Keindahan Pagi Di Ladang Sawah Desa Kebanggan

13.03

Keindahan Pagi Di Ladang Sawah Desa Kebanggan Yang Membahagiakan

Keindahan pagi di ladang sawah desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas ini begitu membahagiakan. Dua bocah imut dan cerdas tampak asyik bercanda tawa dan menari-nari bersama dedaunan tanaman padi yang tumbuh subur.

Bocah-bocah lucu itu tampak senang, ceria mencolek-colek ujung tanaman padi yang sudah bergoyang-goyang lembut semenjak Subuh tadi. Mereka benar-benar dibuat terpesona dengan indahnya "permadani" hijau yang membentang sejauh mata mereka memandang.

Setiap pandangan mata mereka bergerak ke atas, maka pandangan itu akan terhenti pada sebuah titik yang lebih menakjubkan. Subhanallah, puncak Gunung Slamet terlihat gagah dan menawan membelah cakrawala cerah di pagi hari.

Keindahan Pagi Di Ladang Sawah Desa Kebanggan

Keindahan Pagi Menguatkan Rasa Syukur Kepada Illahi

Keindahan pagi di sebuah desa yang terus membangun ini mengingatkan kita akan suatu hal. Bahwa kita mesti bersyukur atas seabrek karunia Tuhan, yang diberikan kepada milyaran penduduk bumi tanpa pilih kasih.

Siapapun itu bisa menikmati keindahan pagi. Anda mungkin ada yang saat ini menjadi pejabat. Atau ada juga yang dengan sabar dan ketekunan ikut "nguli" bersama Bos Anda. Siapapun Anda, kita semua bebas untuk menikmati keindahan pagi.

Keindahan pagi merupakan salah satu bukti bahwa Tuhan senantiasa menyayangi hamba-hambaNya. Segala apa yang dibutuhkan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup, telah "dipersiapkan" secara sempurna.

Sebenarnya jika manusia bisa mengelola anugerah Tuhan dengan baik dan bijak, maka dalam hidup ini tak akan ada istilah susah atau "mal*pet*ka". Karena jika manusia mau selaras hidup dengan irama alam.

Kemudian jika manusia mau "taat" dengan isyarat yang diberikan Tuhan. Maka bahagia itu merupakan "fitrah" kehidupan manusia. Tak ada manusia yang diciptakan selain sebagai makhluk sukses dan mulia.

Petani Desa Kebanggan Berdoa Agar Hasil Panen Melimpah dan Berkah

Sawah adalah pondasi ekonomi desa. Begitu juga bagi warga desa Kebanggan, hasil panen produk pertanian telah menopang ekonomi desa sejak lama.

Meskipun jumlah petani desa Kebanggan semakin tahun semakin berkurang jumlahnya. Para petani desa Kebanggan tetap yakin bahwa sawah bisa membuat mereka bertahan dari terjangan "badai modernisasi" yang telah "mengeroposi" sendi-sendi ekonomi Nusantara.

Sembari memanjatkan doa kehadirat Yang Maha Pemberi Rezeki. Agar hasil panen padi musim ini bisa berlimpah. Dan mereka bisa memanfaatkan hasil panen padi dengan sebaik-baiknya.

Masyarakat desa Kebanggan percaya. Bahwa Indonesia akan terus menyala dan bersinar gemilang. Yakni jika segenap komponen bangsa bahu-membahu membangun desa.

Karena hanya pada desa, sejarah "manis" bisa kita rangkai kembali di negeri yang terkenal subur dan ramah penduduknya. Mari bersama memperhatikan desa, karena disanalah masa depan bangsa akan dapat terukir dengan indah. Salam sukses dan mulia!.

Baca Juga Artikel:
Previous
Next Post »

8 komentar

  1. di desa hanwanya selalu sejuk
    di kampung selalu indah pemandangan alamnya ketimbang di kota yang super sibuk dan penuh sesak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maka dari itu Sobat, saya selalu rindu desa. Setiap musim liburan tiba, selalu ingin pulang ke desa.

      Hapus
  2. Saya suka suasana di pedesaan yang asri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, selain udaranya segar, penduduknya juga ramah-ramah.

      Hapus
  3. Btw, pedesaannya dimana tuh pak? Kaki Gn.Slamet, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Purwokerto?
    Sejuk, indah hijau khas sawah, belum pemandangan awan dan gunung yang berkolaborasi, #indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu disekitar kota Purwokerto. Sekitar 7 km ke utara kalau dari Unsoed.

      Hapus
  4. Tidak berbeda jauh dengan kondisi desa tempat Ibu saya. berjarak kurang lebih 500 meter, sepanjang mata memandang, akan nampak hamparan sawah nan hijau. Dari jauh, terlihat jelas perbukitan dan gunung. Perasaan tenteram, tenang, sejuk, bahagia, gembira muncul seketika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah nikmatnya alam pedesaan Bang Hindro.

      Hapus