Memahami Shalat Jamak Dan Qasar - Syarat Sah Beserta Macamnya

15.43 Add Comment

Shalat Jamak Dan Qasar - Syarat Sah Beserta Macamnya

Pembaca sekalian yang selalu dirahmati Allah SWT, shalat merupakan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan dalam keadaan sakit (tetapi pikiran masih sadar) pun kita tetap wajib untuk melaksanakannya. Begitu juga saat kita sedang melaksanakan sebuah perjalanan yang sedikit banyak membuat kita kesulitan untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Islam sangat memerhatikan keadaan manusia. Oleh karena itu, dalam Islam ada yang disebut hukum rukhsah (keringanan). Sehingga dalam kondisi tertentu, seperti dalam perjalanan jarak jauh atau musafir, kita tetap dapat menunaikan kewajiban shalat lima waktu.

Memahami Tentang Shalat Jamak

Shalat jamak memiliki pengertian, yakni menggabungkan / mengumpulkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan dalam dalam satu waktu. Misalnya mengerjakan shalat Zuhur dengan shalat Asar, yang keduanya dikerjakan pada waktu Zuhur saja atau pada waktu Asar saja.

Memahami Shalat Jamak Dan Qasar
Memahami Shalat Jamak Dan Qasar

Shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu Maghrib atau Isya. Sedangkan shalat yang tidak boleh dijamak adalah shalat Subuh. Oleh karena itu, shalat Subuh, terutama yang dilaksanakan berjamaah memiliki banyak fadhilah atau keutamaan.

Hukum Shalat Jamak

Hukum mengerjakan shalat jamak adalah merupakan keringanan dari Allah swt. (rukhsah), yang berlaku bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan tertentu. Sebagaimana tertuang dalam terjemahan hadits Rasulullah saw. berikut ini :

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: "Ketika Rasulullah saw. melakukan perjalanan dengan terburu-buru, maka Rasulullah saw. menjamak antara shalat Maghrib dan Isya."
(H.R. Muslim).

Syarat Sah Shalat Jamak

Shalat jamak diperbolehkan untuk dilakukan bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan atau sebab-sebab seperti berikut ini:

  • Orang yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh (ke luar kota misalnya). Untuk jarak tempuh, sebagian Ulama mensyaratkan sampai 80,6 km. Keadaan perjalanan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan shalat juga bisa menjadi sebab diperbolehkannya seseorang melaksanakan shalat jamak. Seperti kendaraan yang penuh sesak oleh penumpang dan tidak berhenti pada waktu shalat sudah tiba.
  • Perjalanan tersebut bukan bertujuan untuk maksiat atau perbuatan haram lainnya. Namun, yang bertujuan baik seperti untuk silaturahmi, bisnis, rekreasi, dan lain-lain.
  • Dalam keadaan yang menimbulkan rasa takut dan khawatir yang sangat besar. Seperti saat tengah terjadi pep*rangan, sakit, cuaca buruk, atau bencana alam.

Pasangan shalat yang boleh dijamak adalah Zuhur dengan Asar, dan Maghrib dengan Isya. Dengan demikian tidak diperbolehkan menjamak misalnya shalat Asar dengan shalat Maghrib. Kemudian, shalat Subuh juga tidak boleh untuk dijamak.

Macam-Macam Shalat Jamak

#1: Jamak Takdim

Yakni menjamak shalat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama. (a) Shalat Zuhur dengan Asar dikerjakan di waktu Zuhur, 4 rakaat shalat Zuhur dan 4 rakaat shalat Asar. (b) Shalat Maghrib dengan Isya dikerjakan di waktu Maghrib, 3 rakaat shalat Maghrib dan 4 rakaat shalat Isya.

Baca Juga : Memahami Pengertian Iman Kepada Allah

Kemudian agar shalat jamak takdim ini dapat dilaksanakan dengan baik maka kita perlu memahami syarat-syaratnya. Adapun syarat-syarat dalam melaksanakan shalat jamak takdim adalah:

  • Mendahulukan shalat yang lebih awal dari kedua shalat tersebut. Misalnya Zuhur dan Asar, maka yang harus didahulukan adalah shalat Zuhur terlebih dahulu. Maghrib dan Isya yang didahulukan untuk dilakukan adalah shalat Maghrib terlebih dahulu. Ini artinya, ketika seseorang melaksanakan shalat Asar sebelum Zuhur atau Isya sebelum Maghrib, maka shalat Zuhur atau Maghribnya menjadi tidak sah. Maka diwajibkan baginya untuk mengulangi shalat itu setelah shalat yang pertama. Hal ini karena niatnya adalah melaksanakan shalat jamak takdim.
  • Berniat menjamak shalat, saat yang paling tepat untuk berniat adalah pada permulaan shalat yang pertama. Diperbolehkan juga berniat pada saat shalat pertama sedang berlangsung hingga salam.
  • Tidak diperbolehkan menyelingi antara dua shalat tersebut. Yakni tidak ada selang waktu atau jeda yang terlalu lama diantara kedua shalat. Misalnya untuk mengobrol dengan seseorang, berdzikir, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya.
  • Tetap dalam keadaan bersafar (masih dalam perjalanan). Saat mengawali shalat pertama hingga selesai melaksanakannya dan mengawali shalat yang kedua. Seandainya yang bersangkutan berniat menetap atau telah tiba di tempat tujuan, sementara dirinya masih melaksanakan shalat yang pertama, maka terputuslah jamaknya. Ini karena telah hilang sebab yang memperbolehkan shalat jamak tersebut untuk dilakukan. Dan diharuskan baginya untuk mengakhirkan shalat yang kedua.

#2: Jamak Takhir

Yakni menjamak shalat, yang dilaksanakan di waktu shalat yang kedua. (a) Shalat Zuhur dengan Asar dilaksanakan pada waktu shalat Asar, 4 rakaat shalat Zuhur dan 4 rakaat shalat Asar. (b) Shalat Maghrib dan Isya dilaksanakan pada waktu shalat Isya, 3 rakaat shalat Maghrib dan 4 rakaat shalat Isya.

Kemudian agar shalat jamak takhir ini dapat dilaksanakan dengan baik maka kita perlu memahami syarat-syaratnya. Adapun syarat-syarat dalam melaksanakan shalat jamak takhir adalah:

  • Berniat untuk menjamak shalat. Saat yang paling tepat adalah sebelum berlalunya waktu shalat yang pertama. Niatlah menjamak shalat di dalam hati.
  • Dilakukan secara berurutan. Mendahulukan shalat yang lebih awal dari kedua shalat. Misalnya shalat Zuhur dan Asar, maka yang terlebih dahulu dilakukan adalah shalat Zuhur. Shalat Maghrib dengan Isya yang dilakukan adalah shalat Maghrib terlebih dahulu. Yang harus diperhatikan bahwa prinsip jamak takhir adalah melaksanakan dua shalat pada waktu shalat yang terakhir. Jadi bukan berarti bahwa shalat Maghrib dengan Isya dilaksanakan shalat Isya lebih dahulu, tetap shalat Maghrib dahulu yang dilakukan.
  • Tidak ada selang waktu yang lama / jeda diantara dua shalat tersebut.
  • Tetap dalam keadaan bersafar (dalam perjalanan).
  • Tidak boleh bermakmum kepada orang yang menetap (mukim).
  • Perjalanan tersebut adalah bertujuan untuk kebaikan atau amal shaleh.
  • Mengetahui bahwa ia diperbolehkan untuk menjamak shalat.

Memahami Tentang Shalat Qasar

Shalat qasar memiliki pengertian, yakni menjalankan shalat fardhu dengan cara meringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.

Jadi, shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4, yakni shalat Zuhur, shalat Asar, dan shalat Isya. Sedangkan shalat Maghrib dan shalat Subuh tidak diperbolehkan untuk diqasar.

Hukum Shalat Qasar

Hukum melaksanakan shalat qasar adalah mubah (diperbolehkan), dan akan menjadi sah apabila memenuhi persyaratan tertentu.

Adapun dalil yang memperbolehkan kita untuk melaksanakan shalat qasar diantaranya ada dalam Firman Allah swt berikut, yang artinya:

Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar shalat, jika kamu takut diser*ng orang-orang kafir...
(QS. An-Nisa [4] : 101)

Anas bin Malik r.a. menerangkan bagaimana Rasulullah saw. meng-qasar shalatnya ketika melakukan perjalanan 3 mil atau 3 farsakh, yang berbunyi:

Dari Yahya bin Yazid Al-Hunai'i, ia berkata:
Saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang meng-qasar shalat, maka Anas menjawab:
"Apabila Rasulullah saw. bepergian sejauh perjalanan tiga mil atau tiga farsakh -Syu'bah ragu- maka beliau shalat dua rakaat."
(H.R. Muslim)

Syarat Sah Shalat Qasar

Shalat qasar diperbolehkan untuk dilakukan bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan atau sebab-sebab sebagai berikut:

  • Orang yang tengah melakukan perjalanan jauh.
  • Perjalanan tersebut adalah bertujuan baik dan ada sebab musababnya. Jika perjalanan tersebut tidak ada tujuan (tanpa tujuan), meskipun jauh dilarang untuk meng-qasar shalat.
  • Dalam keadaan ketakutan / per*ang, sakit, cuaca sedang buruk, dan terjadi bencana alam.
  • Berniat dalam hati akan melakukan shalat qasar.
  • Shalat yang diperbolehkan untuk diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4. Dan itu bukan sedang melakukan shalat qadha.
  • Tidak boleh bermakmum kepada orang yang menetap di suatu tempat atau wilayah (mukim).
  • Mengetahui / sadar / paham bahwa dirinya boleh meng-qasar shalat.

Shalat Jamak Qasar

Shalat jamak qasar adalah melaksanakan shalat fardhu dengan cara dijamak sekaligus diqasar. Hukum dan syarat sahnya shalat ini adalah sama dengan shalat jamak dan shalat qasar.

Apabila kita sekalian sudah memahami baik tata cara shalat jamak maupun shalat qasar, maka InsyaAllah tidaklah sulit untuk melaksanakan shalat jamak qasar sekaligus. Agar lebih memahami tentang shalat jamak qasar, perhatikanlah contoh berikut ini:

  • Saat menjamak qasar shalat Zuhur dan Asar. Dimana shalat Zuhur adalah 4 rakaat dan Asar 4 rakaat. Maka jika ingin menjamak qasar sekaligus, yang dilakukan adalah melaksanakan 2 rakaat shalat Zuhur dan 2 rakaat shalat Asar, dilakukan dua kali salam.
  • Saat menjamak qasar shalat Maghrib dan Isya. Dimana shalat Maghrib adalah 3 rakaat dan Isya 4 rakaat. Maka jika ingin menjamak qasar sekaligus, yang dilakukan adalah melaksanakan 3 rakaat shalat Maghrib dan 2 rakaat shalat Isya, dilakukan dua kali salam.

Demikianlah uraian mengenai shalat jamak dan salat qasar. Semoga dapat menambah iman / keyakinan kepada kita. Bahwa dalam kondisi apapun, kita berusaha untuk tetap menjalankan shalat lima waktu dengan tata cara dan ketentuan sesuai syariat.

Karena sesungguhnya shalat merupakan ibadah wajib yang bermanfaat untuk mencegah kita dari perbuatan yang tidak baik (keji dan mungkar). Sehingga tetap istiqomah untuk mencapai "derajat" ketaqwaan disisi Allah Yang Maha Mulia. Aamiin. Semoga kita senantiasa dalam perlindungan Allah SWT.

Gambarhttps://www.flickr.com/photos/yudhaspiza/6859326428

Peluang Blog Di Tahun 2023 - Masihkah Menjanjikan?

10.41 Add Comment

Peluang Blog Pada Tahun 2023 Dalam Meningkatkan Penghasilan

Masa pandemi menjadi momen besar yang telah merubah hampir sebagian besar tatanan kehidupan manusia Indonesia. Berbagai kebiasaan pun turut berubah, dari mulai cara seseorang bekerja, sampai kepada kebiasaan untuk mematuhi protokol kesehatan di sebagian besar fasilitas publik.

Saat ini dunia sedang mengalami masa yang penuh dengan ketidakpastian. Harapan kita tentu saja bahwa semua hal tidak baik yang selama ini terjadi akan berganti dengan kondisi baik dan menyenangkan. Dan di beberapa negara sedang diuji seberapa handal sebuah sistem yang menjadi landasan ekonomi negara tersebut.

Peluang Blog Di Tahun 2023
Peluang Blog Di Tahun 2023

Walaupun sejatinya kita menyadari bahwa sedang terjadi tarik-menarik antar berbagai sistem untuk bisa mendominasi berbagai tatanan kehidupan di banyak negara.

Sebagai seorang blogger, tentu wajib memahami akan kemanakah tren atau pergerakan yang mendominasi nantinya. Bidang apakah yang akan menjadi pusat perhatian milyaran penduduk dunia. Tentang kesehatan kah? tentang keuangan kah?.

Nah, blogger harus bisa memprediksi secara logis akan hal tersebut. Dengan mengetahui tren apa yang akan menjadi pusat perhatian publik, maka informasi-informasi berkaitan dengan hal tersebut tentu akan menjadi kebutuhan utama.

Disinilah peran blogger tampil dengan menyediakan sebagian informasi yang mereka butuhkan. Semakin mampu blogger menyediakan informasi yang dibutuhkan, semakin besar pula potensi kenaikan pendapatan yang akan diraih.

Tetap Bertahan Meskipun Kebiasaan Manusia Selalu Berubah

Perkembangan peralatan yang bisa terkoneksi dengan internet semakin tahun semakin beragam. Ada beberapa aplikasi seperti sosial media baru yang bisa menarik minat para pengguna internet. Namun ada pula aplikasi-aplikasi yang jumlah penggunanya terus menurun.

Potensi Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak tentu menjadi hal yang menarik untuk diamati perkembangannya. Namun sayangnya, akses internet yang handal, murah, dan cepat masih menjadi kendala di negara kita.

Baca Juga : Panduan Menulis Artikel Blog Versi Mas Donda

Bukan hanya terjadi di desa, pemukiman yang berada di kawasan ibu kota yakni DKI Jakarta pun masih dijumpai tempat-tempat yang sinyal internetnya lemah. Begitu juga daerah-daerah yang berada di sekitar DKI Jakarta, seperti wilayah Bekasi. Selalu dijumpai lokasi-lokasi yang bahkan tidak ada sinyal internet 4G nya.

Baca Juga : 7 Tips Sukses Ngeblog Bersama Mas Timon

Di tengah keterbatasan tersebut, seorang blogger harus tetap yakin. Bahwa akan selalu ada tipe pengguna internet yang membutuhkan jasanya. Contohnya adalah pelajar dan mahasiswa, mereka inilah tipe pengguna internet yang membutuhkan informasi yang dikemas melalui platform seperti blog.

Buatlah konten, artikel mengenai informasi-informasi yang mereka butuhkan, karena mereka lah yang menjadikan artikel sobat menjadi artikel abadi yang selalu dibutuhkan dalam beberapa dekade kedepan. Selamat berkarya dan salam sehat selalu.

Sumber Gambar20 Bisnis Mahasiswa Ini Modalnya Kecil tapi Beri Untung Gede

Memahami Pengertian Iman Kepada Allah

11.09 Add Comment

Pengertian Iman Kepada Allah swt.

Pembaca yang semoga selalu mendapatkan rahmat dan berkah Allah swt., iman merupakan salah satu hal penting dalam memahami ajaran agama Islam. Dengan memahami pengertian iman kepada Allah swt. secara lebih baik, tentu akan semakin memperkuat kualitas ibadah kita sehari-hari.

Iman kepada Allah swt. menjadi hal pertama yang wajib ada pada diri manusia. Kemudian ia akan dengan ikhlas dan penuh semangat menjalankan ibadah agar meraih kebahagiaan, kesuksesan hidup di dunia, terlebih lagi di hari kemudian nanti.

Pengertian Iman Kepada Allah

Memahami Pengertian Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah swt. artinya meyakini bahwa Allah swt. adalah Rabb segala sesuatu, Penciptanya, Pemiliknya, dan Pengatur seluruh alam. Allah swt. yang menciptakan langit dan bumi, serta Allah swt. pula yang "mengurus" makhluk-makhluk baik yang berada di bumi maupun yang di langit.

Bahwa hanya Allah swt. yang berhak untuk disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan semua yang disembah selain Allah swt. adalah batil. Dan bahwa Allah swt. memiliki Nama-nama yang mulia serta memiliki Sifat-sifat yang sempurna, dan suci dari segala macam kekurangan dan aib.

3 Unsur Iman Kepada Allah swt.

Iman kepada Allah mencakup tiga unsur, antara lain :

Tauhid Rububiyyah. Tauhid Rububiyyah yaitu mengesakan Allah swt. dalam hal penciptaan, kekuasaan, dan pengaturan.  

Tauhid Uluhiyyah. Tauhid Uluhiyyah yaitu mengesakan Allah swt. dalam hal peribadahan, agar manusia tidak menyekutukan Allah swt. dengan sesuatu apapun.

Sehingga tidak ada yang diseru dalam doa kecuali Allah swt., tidak ada yang patut dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih qurban atau bernadzar kecuali untuk-Nya, dan tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untuk-Nya dan karena-Nya semata. Sebagaimana firman Allah swt. :

QS. Al-Baqarah (2):21-22

QS. Al-Baqarah (2):21-22

"Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kamu bertaqwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap. Dan Dia yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui."
(QS. Al-Baqarah (2):21-22)

Tauhid rububiyyah mengharuskan adanya tauhid uluhiyyah. Sehingga barangsiapa yang mengakui tauhid rububiyyah untuk Allah swt (dengan mengimani bahwa tidak ada pencipta, pemberi rizki, dan pengatur alam kecuali Allah swt.), maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah swt. Dan itulah yang disebut dengan tauhid uluhiyyah.


Tauhid Asma’ wa Sifat. Tauhid Asma' wa Sifat yaitu mengesakan Allah swt. sesuai dengan Nama dan Sifat yang Ia sandangkan sendiri kepada Diri-Nya, di dalam Kitab-Nya, atau melalui lisan Rasul-Nya Muhammad saw. Semoga bermanfaat.

Sumber Gambar :
https://www.yurmawita.com/2022/07/beriman-kepada-allah-dan-malaikat.html

Gerakan Sholat Yang Benar Bagi Kesehatan Kita

10.55 Add Comment

Gerakan Sholat Yang Benar Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Manusia

Gerakan sholat yang benar apabila dilakukan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa manfaat gerakan sholat yang benar adalah sebagai terapi efektif untuk mencegah akan datangnya berbagai jenis penyakit yang bisa menimpa kita setiap saat.

Agar kita memperoleh manfaat gerakan sholat tersebut untuk kesehatan. Maka gerakan sholat tersebut harus dilakukan dengan benar, perlahan dan tidak terburu-buru (tuma'ninah), dan konsisten dilakukan terus-menerus (istiqomah). Dalam ajaran agama, itiqomah sering disebut dengan kebiasaan yang sangat bernilai tinggi. Istiqomah melahirkan kemulyaan.

Prof. Dr. Kohirausch dan Prof. Dr. Leube mengatakan bahwa gerakan-gerakan sholat dapat mengurangi dan mencegah penyakit, seperti penyakit jantung. Sementara itu, dalam buku "Mukjizat Gerakan Shalat", Drs. Madyo Wratsongko, MBA mengungkapkan bahwa gerakan sholat yang benar dapat melenturkan urat saraf, mengaktifkan sistem keringat, dan sistem pemanas tubuh.

Gerakan Sholat Yang Benar Bagi Kesehatan Kita
Gerakan Sholat Yang Benar Bagi Kesehatan Kita

Manfaat lain gerakan sholat yang benar, yakni dapat membuka pintu oksigen ke organ otak, mengeluarkan listrik negatif, membuka pembuluh darah di bagian arteri jantung, dan lain sebagainya. Manfaat-manfaat tersebut tentu akan mendukung upaya manusia untuk mendapatkan kesehatan jiwa, raga, dan pikiran juga tentunya.

Uraian Manfaat Gerakan Sholat Yang Benar

Berikut ini merupakan uraian manfaat gerakan sholat bagi kesehatan:

1. Saat Berdiri

Bagi yang mampu melakukan sholat dengan cara berdiri, maka ia wajib melakukannya. Hal ini mengandung manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Berdiri dalam sholat dapat melatih keseimbangan tubuh dan melatih konsentrasi pikiran manusia.

2. Takbiratul Ihram

Gerakan sholat ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu. Manfaatnya bagi kesehatan adalah untuk memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak. Tujuannya agar otak dapat mengatur keseimbangan tubuh dengan lebih maksimal.

3. Rukuk

Gerakan sholat rukuk yang dilakukan dengan benar, dapat menjaga kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang beserta aliran darahnya. Selain itu, rukuk juga dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha, dan betis bagian belakang.

Baca Juga : Doa Agar Mudah Mendapatkan Karier Yang Cemerlang

Dengan melakukan gerakan rukuk yang baik, tulang leher, tengkuk, dan saluran saraf memori dapat terjaga kelenturannya. Kemudian, kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal, yakni mata menatap ke tempat sujud.

4. I'tidal

Hal yang dialami saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan adalah darah dari kepala akan turun ke bawah. Sehingga, bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya.

Manfaat yang diperoleh adalah terjaganya saraf keseimbangan tubuh dan berguna untuk mencegah pingsan secara tiba-tiba.

5. Sujud

Sujud yang dilakukan dengan tuma'ninah dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau bagian kepala manusia. Termasuk juga organ mata, telinga, leher, pundak, dan hati.

Gerakan sujud ini merupakan gerakan yang ampuh untuk membongkar sumbatan pembuluh darah pada jantung yang akan mengurangi resiko serangan jantung bagi manusia.

6. Duduk Antara Dua Sujud

Manfaat gerakan ini bagi kesehatan adalah dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan saraf keseimbangan tubuh. Kemudian, dapat menjaga kelenturan saraf di paha bagian dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai bagian jari-jari kaki.

Kelenturan saraf-saraf tersebut dapat mencegah penyakit diabetes, sulit buang air kecil, gangguan organ prostat, dan penyakit hernia.

7. Duduk Tasyahhud Awal

Saat melakukan gerakan sholat ini, lipatan paha dan betis bertemu. Manfaat gerakan sholat ini bagi kesehatan adalah akan mengaktifkan kelenjar keringat. Yang dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kekuatan kaki sebagai penopang bagian tubuh lainnya.

8. Duduk Tasyahhud Akhir

Gerakan sholat ini jika dilakukan dengan benar, akan bermanfaat membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri. Hal ini berhubungan dengan terjaganya kesehatan organ mata, yang baik untuk konsentrasi pikiran.

9. Salam

Saat melakukan gerakan sholat salam, kita akan menarik urat leher agar terjaga kelenturannya. Pada bagian leher manusia terdapat urat saraf yang vital seperti urat saraf paru-paru dan jantung. Jika urat saraf ini kering karena jarang digerakkan, maka dapat menyebabkan kematian.

Demikianlah artikel berjudul "Gerakan Sholat Yang Benar Bagi Kesehatan Kita" ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Agar selalu berusaha untuk melakukan gerakan-gerakan sholat dengan cara yang benar. Semoga Allah Yang Maha Pemurah senantiasa memberikan kesehatan dan rezeki dalam bentuk lainnya untuk kita semua.