Memahami Pengertian Iman Kepada Allah

11.09

Pengertian Iman Kepada Allah swt.

Pembaca yang semoga selalu mendapatkan rahmat dan berkah Allah swt., iman merupakan salah satu hal penting dalam memahami ajaran agama Islam. Dengan memahami pengertian iman kepada Allah swt. secara lebih baik, tentu akan semakin memperkuat kualitas ibadah kita sehari-hari.

Iman kepada Allah swt. menjadi hal pertama yang wajib ada pada diri manusia. Kemudian ia akan dengan ikhlas dan penuh semangat menjalankan ibadah agar meraih kebahagiaan, kesuksesan hidup di dunia, terlebih lagi di hari kemudian nanti.

Pengertian Iman Kepada Allah

Memahami Pengertian Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah swt. artinya meyakini bahwa Allah swt. adalah Rabb segala sesuatu, Penciptanya, Pemiliknya, dan Pengatur seluruh alam. Allah swt. yang menciptakan langit dan bumi, serta Allah swt. pula yang "mengurus" makhluk-makhluk baik yang berada di bumi maupun yang di langit.

Bahwa hanya Allah swt. yang berhak untuk disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan semua yang disembah selain Allah swt. adalah batil. Dan bahwa Allah swt. memiliki Nama-nama yang mulia serta memiliki Sifat-sifat yang sempurna, dan suci dari segala macam kekurangan dan aib.

3 Unsur Iman Kepada Allah swt.

Iman kepada Allah mencakup tiga unsur, antara lain :

Tauhid Rububiyyah. Tauhid Rububiyyah yaitu mengesakan Allah swt. dalam hal penciptaan, kekuasaan, dan pengaturan.  

Tauhid Uluhiyyah. Tauhid Uluhiyyah yaitu mengesakan Allah swt. dalam hal peribadahan, agar manusia tidak menyekutukan Allah swt. dengan sesuatu apapun.

Sehingga tidak ada yang diseru dalam doa kecuali Allah swt., tidak ada yang patut dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih qurban atau bernadzar kecuali untuk-Nya, dan tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untuk-Nya dan karena-Nya semata. Sebagaimana firman Allah swt. :

QS. Al-Baqarah (2):21-22

QS. Al-Baqarah (2):21-22

"Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kamu bertaqwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap. Dan Dia yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui."
(QS. Al-Baqarah (2):21-22)

Tauhid rububiyyah mengharuskan adanya tauhid uluhiyyah. Sehingga barangsiapa yang mengakui tauhid rububiyyah untuk Allah swt (dengan mengimani bahwa tidak ada pencipta, pemberi rizki, dan pengatur alam kecuali Allah swt.), maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah swt. Dan itulah yang disebut dengan tauhid uluhiyyah.


Tauhid Asma’ wa Sifat. Tauhid Asma' wa Sifat yaitu mengesakan Allah swt. sesuai dengan Nama dan Sifat yang Ia sandangkan sendiri kepada Diri-Nya, di dalam Kitab-Nya, atau melalui lisan Rasul-Nya Muhammad saw. Semoga bermanfaat.

Sumber Gambar :
https://www.yurmawita.com/2022/07/beriman-kepada-allah-dan-malaikat.html
Previous
Next Post »
0 Komentar