Puisi - Semua Ada Masanya, Semua Ada Waktunya

11.01

Puisi - Semua Ada Masanya, Semua Ada Waktunya


Gie...
Ingatkah engkau akan suatu masa,
saat pelukannya mengiringi setiap detik senyumanmu?

Gie...
Ingatkah engkau akan suatu masa,
saat sebutir gundu merangkul kita dalam canda dan tawa?

Gie...
Dulu kita seolah tak pernah risau,
akan daun-daun yang jatuh beterbangan,
sampai-sampai kita lupa,
darimana datangnya sepiring nasi,
yang tlah membuat kita terlelap dalam dekapan selimut Bunda?

Gie...
Ada waktu untuk meratap,
dan ada waktu untuk menari...

Hidup tak selamanya serius,
namun adakalanya kita mesti lupakan tentang senda gurau itu...

Gie...
Akan tiba sebuah kisah tentang pertemuan yang indah,
dan sesaat kemudian kan berujung pada tangisan perpisahan...

Gie...
Bersyukurlah akan sepi yang merajai hari,
dan berterima kasihlah akan hampa yang mendominasi ruang mimpimu...

Gie...
Semua ada masanya,
dan semua ada waktunya.

[Sungai Bambu; Jum'at, 28 September 2018; 10:57]
Baca Juga : Puisi - Bianglala, Satu senyuman Penghapus Luka

Puisi - Semua Ada Masanya, Semua Ada Waktunya
Gambar: steemit.com
Previous
Next Post »

5 komentar

  1. lagi inget sang mantan ya mas Dody? hehehe....
    Salam damai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...bisa jadi Bang Aris. Salam sukses selalu.

      Hapus
  2. hmmmm yang buat puisi siapa itu mz? buatan sendiri kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bikin Mas Donda itu...hehehe. Cari ajj di Google buatan siapa ya itu? Wkwkwk

      Hapus
    2. Ntar tak bikinin ttg Kak Risna ya? Hehehe...judulnya apa yach kira2?

      Hapus