Puisi - Semua Ada Masanya, Semua Ada Waktunya
Gie...
Ingatkah engkau akan suatu masa,
saat pelukannya mengiringi setiap detik senyumanmu?
Gie...
Ingatkah engkau akan suatu masa,
saat sebutir gundu merangkul kita dalam canda dan tawa?
Gie...
Dulu kita seolah tak pernah risau,
akan daun-daun yang jatuh beterbangan,
sampai-sampai kita lupa,
darimana datangnya sepiring nasi,
yang tlah membuat kita terlelap dalam dekapan selimut Bunda?
Gie...
Ada waktu untuk meratap,
dan ada waktu untuk menari...
Hidup tak selamanya serius,
namun adakalanya kita mesti lupakan tentang senda gurau itu...
Gie...
Akan tiba sebuah kisah tentang pertemuan yang indah,
dan sesaat kemudian kan berujung pada tangisan perpisahan...
Gie...
Bersyukurlah akan sepi yang merajai hari,
dan berterima kasihlah akan hampa yang mendominasi ruang mimpimu...
Gie...
Semua ada masanya,
dan semua ada waktunya.
[Sungai Bambu; Jum'at, 28 September 2018; 10:57]
Baca Juga : Puisi - Bianglala, Satu senyuman Penghapus Luka
Gambar: steemit.com
lagi inget sang mantan ya mas Dody? hehehe....
BalasHapusSalam damai
Hehehe...bisa jadi Bang Aris. Salam sukses selalu.
Hapushmmmm yang buat puisi siapa itu mz? buatan sendiri kah?
BalasHapusYang bikin Mas Donda itu...hehehe. Cari ajj di Google buatan siapa ya itu? Wkwkwk
HapusNtar tak bikinin ttg Kak Risna ya? Hehehe...judulnya apa yach kira2?
Hapus