Suka Duka Membangun Blog Berbahasa Indonesia

15.35
Salam sukses dan mulia!. Sobat blogger dan rekan netizen sekalian, menjadi seorang blogger merupakan keputusan besar yang rata-rata menjadikan uang sebagai alasan untuk terus aktif ngeblog. Tak jarang banyak blogger pemula yang "sedikit nekat" mencoba peruntungan di benua maya ini dengan segudang impian, bahwa blog yang dibuat akan menghasilkan "dollar" yang mengalir deras setiap bulannya. Namun, dalam kenyataan, satu per satu tumbang ditelan sang waktu. Ada juga yang memaksa untuk tetap bertahan meskipun kecewa sering menghantui saat sedang menulis artikel dengan penuh keseriusan.

Pernahkah Sobat merasakan kekecewaan itu? Hemm...itulah sepotong kisah tentang perjuangan para blogger Nusantara yang berharap banyak agar blog berbahasa Indonesia bisa menghasilkan pendapatan besar seperti blog-blog "bule", yang konon kabarnya nilai per kliknya sangat besar. Tapi, cerita berbeda sering dilontarkan para pemilik blog berbahasa Indonesia yang mengatakan bahwa nilai per klik blog bahasa Indonesia terbilang sangat kecil mak kriwil-kriwil.

Ada apa ya dengan Bahasa Indonesia? Apakah ia belum begitu tenar di dunia? Apa yang dapat blogger lakukan agar blog-blog berbahasa Indonesia bisa "naik kelas"? Dengan demikian kita nanti akan lebih banyak mendengar cerita suka bukan cerita duka blogger Indonesia berkaitan dengan pendapatan bulanan dari aktifitas ngeblog.

EKONOMI SUATU NEGARA MEMPENGARUHI "BIAYA IKLAN"
Membaca ulasan para master blogger tentang penyebab rendahnya pendapatan blog berbahasa Indonesia, menyebutkan bahwa nilai tukar rupiah yang rendah menjadi penyebab biaya iklan untuk blog berbahasa Indonesia juga rendah, yang tentu berimbas pada pendapatan para blogger. Namun saya berpikir kalau biaya iklan (Adwords) untuk target pengunjung dari Indonesia itu tinggi, pasti akan sedikit pemilik website yang akan memakai jasa Adwords. Benarkah?

Suka Duka Membangun Blog Berbahasa Indonesia
Gambarwww.blogooblok.com

Okelah kalau memang kondisi ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi biaya iklan atau pendapatan blogger. Tetapi dengan melihat jumlah pengguna internet Indonesia yang cukup banyak (saat ini mungkin sudah diatas 150 juta pengguna), tentu menjadi tanda tanya besar kenapa masih saja terjadi kecilnya pendapatan blog-blog berbahasa Indonesia. Terus terang saya belum mendapatkan jawaban yang "memuaskan" dari sebuah pertanyaan: "Mengapa blog-blog berbahasa Indonesia rata-rata penghasilannya kecil?"

Untuk meningkatkan "rating" yang baik bagi blog-blog berbahasa Indonesia, blogger Indonesia tetap harus bersemangat membangun blog berbahasa Indonesia meskipun saat ini belum bisa diandalkan untuk membiayai hidup keluarga. "Banjiri" benua maya dengan konten-konten berkualitas yang dapat memuaskan pengunjung blog, sehingga kelak blog menjadi sumber bacaan yang wajib dibuka dan menjadi rutinitas harian pengguna internet.

Informasi harus dikemas semenarik mungkin dan tentu saja harus memberikan manfaat lebih untuk pengunjung blog. Usaha seperti ini tentu membutuhkan ketekunan dan kesabaran tingkat tinggi. Namun, tetaplah yakin bahwa "Nothing to lose", tak ada yang sia-sia sepanjang itu berpedoman pada niat baik yang tulus dikerjakan dengan sepenuh hati. Semoga bermanfaat dan salam olahraga!
Previous
Next Post »

18 komentar

  1. Budaya membaca juga masih begitu rendah.. Seandainya terpaksa membaca biasaya berita-berita yang kontroversial.
    Kalau ngeblog hanya sekedar mencari dolar, cepat patah hati dan putus semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang harus diubah Sobat agar semua terlihat natural. Orang bule rata-rata natural. Mereka membaca secara serius baik itu di internet maupun buku. Makanya dollar mereka lebih gede dari kite...hehehe

      Hapus
  2. blog bahasa Indonesia hasilnya sedikit, masih kalah dengan yang bahasa Inggris
    repot...
    Salahnya ada dimana sebenarnya? Kurs rupiah melemah terus juga pa mungkin jadi salah satu penyebabnya yo

    Seperti tidak dihargai saja oleh yang berwenang

    BalasHapus
  3. Sebagai blog bahasa indonesia harus sering mengelus dada sambil bilang sabar..he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ehem...betul Sobat, sabar dan tekun menjalankan aktifitas ngeblog.

      Hapus
  4. Semoga seiiring waktu, khalayak makin banyak membaca artikel blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...betul Bang Himawan, semoga penghasilan blogger Indonesia juga membaik...Aamiin.

      Hapus
  5. sing sabar mas mudah-mudahan suatusaat akan membaik danlebih banyak lagi orang membaca blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima Kasih Bang Abd Kadir Rusdi.

      Hapus
  6. Di bandingkan baca artekel di blog ank2 di indonesia lebih seneng buka medsos sptnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi untuk artikel tertentu tetap ada pembaca setianya Sobat, tinggal bagaimana kita "membidik" artikel seperti apa yang bakal banyak dibaca pengunjung. Seringkali kita salah "membidik"...hehehe

      Hapus
  7. Nitizen indonesia rata-rata cuma klik tanpa baca juga, hanya share artikel menarik. Klo masalah nilai tukar ternyata berbdanding terbalik dengan pengguna internet di indonesia yaa..

    BalasHapus
  8. Kalau sumber penghasilan cuma dari 1 blog bahasa Indonesia, sepertinya kita akan meringis... Mas. Perih Ommm.... hehehhe.

    Tapi sumber penghasilan dari blog beragam, baik dari Konten Placement, Job review, bikin template Premium, jadi penulis berbayar, jual beli disitus kita dll, menurut saya sich kita maksimalkan saja sumber2 penghasilan tsb, biar selalu dapat uang selain dari Adsens. :) Selamat berjuang merdekaaa..... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Merdeka !!! Kita pasti bisa Kang Nata. Semoga sukses dan gembira selalu mengiringi hari-hari kita.

      Hapus
  9. Semangat mas doddy.. Emang ujung2nya ngblog untuk dapat do it ya mas doddy alias uang.. Yang penting ikhtiar dan usaha, insyaalah rezeki akan mengalir sperti sungai yang mengalir yaa Aminnnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih teh Vika Hamidah. Semoga sukses dan gembira selalu dan rezekinya dalam berbagai macam dan wujud selalu lancar dan bejibun.

      Hapus