Kasus Covid-19 Meningkat - Waktunya Menjadi Fulltime Blogger

21.22

Kasus Covid-19 Meningkat, Manfaatkan Waktu Menulis Artikel

Kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan di Indonesia membuat sebagian besar orang merasa khawatir. Bagaimana tidak, jumlah kasus terkonfirmasi di bulan September 2020 ini jumlahnya meningkat drastis.

Dapat kita saksikan di beberapa pemberitaan, baik melalui layar televisi maupun kita lakukan pencarian melalui aplikasi berbasis internet. Mendengar angka kasus covid-19 yang mencapai 4000 an per hari tentu membuat kita semua harus tetap waspada.

Disaat seperti ini, terutama dengan diberlakukannya PSBB total di beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta. Menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk memanfaatkan waktu. Untuk digunakan sebaik mungkin, melalui aktivitas yang produktif.

Blogger Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Turut prihatin dan sedih, mendengar begitu banyak orang yang kehilangan pekerjaan, atau kehilangan penghasilan. Di masa pandemi seperti yang sedang dialami penduduk dunia ini, tentu masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan agar kebutuhan hidup keluarga dapat tercukupi.

Salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang fulltime blogger. Yakni, menulis artikel-artikel yang secara rutin kita publish setiap hari di blog kesayangan. Seperti yang saat ini sedang saya geluti. Banyaknya waktu luang akibat kebijakan Work From Home (WFH), sedikit memaksa saya untuk kembali merawat blog.

Masa Awal Corona, Tak Ada Artikel Sama Sekali

Ini merupakan keadaan yang saya alami. Bahwa pada masa awal-awal virus Corona diberitakan menerjang bumi Nusantara, saya benar-benar tidak pernah menulis artikel barang satu judul pun. Keadaan yang cukup memprihatinkan tentu saja.

Waktu itu, tepatnya di akhir bulan Maret menjadi waktu yang tak pernah terlupakan. Saya kebetulan harus pulang kampung ke Purwokerto karena Istri dan anak yang masih balita berada disana. Si kecil memang lahir dua bulan sebelum Corona menjadi trending topic di Indonesia dan dunia tentunya.

Ada kekhawatiran dan ketakutan yang mendalam yang menghantui diri ini. Mengingat asal keberangkatan saya adalah DKI Jakarta, kota dimana virus corona menjadi mimpi buruk hingga bulan September 2020 ini.

Yang paling saya khawatirkan adalah jika di perjalanan nanti ada pemeriksaan yang membuat perjalanan saya terganggu. Tapi, Alhamdulillah saya bisa sampai dengan selamat di kota Purwokerto yang sejuk dan dingin.

3 Bulan Di Purwokerto, Kesehatan Menjadi Fokus Utama

Selama hampir 3 bulan di kampung, karena sinyal internet yang kurang bagus, sayapun tak bisa menulis artikel di blog. Selain bercengkerama dengan keluarga, orang tua, waktu yang ada tentu saja digunakan untuk menjaga kesehatan, agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Karena kabarnya, virus Corona tidak akan berani mengusik orang yang daya tahan tubuhnya tinggi. Alhasil, seminggu sekali saya harus membeli tablet Vitamin-C yang dapat larut dalam air untuk saya konsumsi setiap hari. Selain itu, saat matahari mulai tersenyum di pagi hari, saya gunakan untuk menghangatkan tubuh selama beberapa menit.

Ada hal yang cukup mengkhawatirkan menjalani keseharian di sebuah desa di bawah kaki Gunung Slamet. Karena pada waktu itu saya adalah masuk kategori pendatang, apalagi berasal dari Jakarta. Menjadikan ruang gerak saya dibatasi. Apalagi kalau sampai kedapatan saya mengendarai mobil yang memiliki Plat B.

Di kampung ternyata kalau dari pendapat pribadi saya, rasa takut orang-orang terhadap virus Corona berlipat-lipat lebih dahsyat dibanding orang-orang di Jakarta, atau kota-kota besar lainnya. Saat saya baru tiba dari Jakarta, keesokan harinya saya didatangi petugas Puskesmas yang didampingi aparat TNI. Saya ibarat orang yang sangat dicurigai pada waktu itu. Alhamdulilah, saat itu tidak ada gejala-gejala umum saat menjalani pemeriksaan kesehatan.

Tetap Menjaga Kesehatan, Agar Aktivitas Ngeblog Tak Terganggu Oleh Virus Covid-19

Meskipun lebih banyak waktu dihabiskan di rumah, kita tetap wajib menjaga kesehatan. Agar tubuh tidak mudah sakit dan aktivitas tetap dapat dikerjakan dengan maksimal. Yang harus diperhatikan adalah bahwa terdapat banyak kasus corona yang tidak menunjukkan gejala. Dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).

Namun, kita tetap harus waspada. Dan jika mengalami gejala-gejala seperti orang yang terkena covid-19, segera lakukan tindakan penyelamatan. Berikut ini saya bagikan informasi gejala-gejala orang yang terkena covid-19.

Gejala Umum

  • Demam (38 derajat celcius keatas)
  • Batuk kering
  • Merasa kelelahan

Gejala Yang Sedikit Tidak Umum

  • Merasa tidak nyaman dan mengalami nyeri
  • Terjadi nyeri pada tenggorokan
  • Mengalami diare
  • Mata memerah
  • Mengalami sakit kepala
  • Mengalami kehilangan indera perasa, indera penciuman. Artinya saat makanpun rasanya seperti hambar.
  • Terjadi perubahan warna pada jari tangan atau kaki.

Gejala Serius

  • Mengalami sesak napas, atau sangat sulit untuk bernapas normal
  • Mengalami nyeri di bagian dada
  • Kemampuan berbicara atau bergerak hilang.

Yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai terjadi kekurangan oksigen dalam darah. Karena jika kadarnya menurun, bisa menyebabkan kematian mendadak. Kejadian seperti ini dikenal dengan istilah Happy Hypoxia. Dan, kita perlu ketahui, bahwa kasus Happy Hypoxia ini sering tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Demikian arikel tentang Kasus Covid-19 Meningkat - Waktunya Menjadi Fulltime Blogger ini. Semoga Sobat sekalian dan keluarga selalu sehat dan dilindungi Tuhan. Diselamatkan dari dampak pandemi terhadap bidang ekonomi. Dan tetap semangat ngeblog sembari selalu mematuhi protokol kesehatan.

Gambar : news.detik.com

Previous
Next Post »
0 Komentar