Puisi Seharusnya Melahirkan Keindahan - Bukan Sebaliknya Toh?

11.15

Puisi Seharusnya Melahirkan Keindahan

Selain pidato Ketua Umum Partai Gerindra H. Prabowo Subianto yang sempat membuat heboh sebagian masyarakat Indonesia, saat ini juga sedang ramai dibicarakan tentang sebuah puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berpotensi menumbuhkan iklim ketidakharmonisan kehidupan beragama di tanah air.

Akibat puisi berjudul "Ibu Indonesia" itulah, Sukmawati pun dilaporkan ke pihak kepolisian. Karena dianggap dapat merusak keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.

Puisi berjudul "Ibu Indonesia" tersebut sudah mulai memunculkan reaksi umat Islam sejak bait pertama dibacakan. Dua baris bait pertama puisi yang isinya: "Aku tak tahu Syariat Islam, Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah." jelas sangat tidak elok untuk didengarkan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Puisi Seharusnya Melahirkan Keindahan
Puisi Seharusnya Melahirkan Keindahan
Gambarbangka.tribunnews.com

Publik pun pasti akan bertanya-tanya, masa sih anak Proklamator sekelas Bung Karno "tidak tahu" tentang syariat Islam? Dan yang lebih terlihat ganjal lagi adalah bahwa kata-kata yang digunakan dalam puisi tersebut adalah bagian dari kosa kata yang lazim digunakan umat Islam di Indonesia dan juga bahasa Arab.

Karya Sastra Yang Kontroversial

Sukmawati merupakan putri dari Presiden Pertama RI, Soekarno. Dari Ibu Fatmawati, Sukmawati merupakan anak keempat. Wanita bernama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri ini lahir di Jakarta, 26 Oktober 1951.

Sukmawati seharusnya "meneruskan" perjuangan sang ayah Soekarno agar bangsa Indonesia tetap hidup tenteram dengan bermacam-macam agama yang hidup berdampingan dan berbagai adat istiadat yang merupakan kekayaan khas Nusantara. Puisi yang ia bacakan bukannya melahirkan keindahan, kedamaian, dan imajinasi kreatif, tetapi berpeluang besar "menodai" kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Namun kini publik dibuat terkejut, dan sebagian besar tentu merasa "tidak terima" dengan karya sastra dalam bentuk puisi yang ia bacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 29 Maret.

Puisi tersebut dianggap sejumlah pihak sebagai salah satu bentuk penistaan agama. Mudah-mudahan masalah seperti ini tidak menimbulkan "gejolak yang tidak sehat" dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang mengharapkan kemakmuran dan perdamaian bisa terus dirasakan oleh seluruh anak bangsa.

Sumber:
  • http://www.liputan6.com/news/read/3424448/puisi-kontroversi-sukmawati-berujung-polisi
  • http://video.tribunnews.com/view/48757/puisi-kontroversial-sukmawati-soekarnoputri-dikecam-banyak-pihak
  • http://bangka.tribunnews.com/2018/04/03/10-fakta-tentang-sukmawati-soekarnoputri-anak-keempat-presiden-soekarno-yang-puisinya-kontroversi?page=2
Previous
Next Post »

2 komentar

  1. iya
    Bu Sukma langsung terkenal begitu puisinya dibacakan

    BalasHapus
  2. Heeemm...Ibu Sukmawati mungkin belum minum obat kali, jadi cara pengucapam puisinya suka belok-belok.....

    BalasHapus