Mudik Asyik Menggunakan Kereta Api

06.03 Add Comment

Selasa, 20 Juni 2017 bertepatan dengan hari ke-25 bulan Ramadhan 1438 saya berkesempatan untuk mudik ke kampung halaman di Purwokerto, Jawa Tengah. Saya sangat bersyukur dengan perjuangan yang begitu mendebarkan untuk mendapatkan tiket kereta api jurusan Pasar Senen - Purwokerto. Alhamdulillah tiket kereta api ekonomi Gajah Wong yang aslinya menuju Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat terbeli dengan harga Rp. 220.000.

Meskipun termasuk kereta ekonomi, namun fasilitas yang ada di dalam kereta ini mirip dengan kereta api Purwojaya yang notabene merupakan kereta api bisnis. Dengan pendingin udara sentral dan tempat duduk seat 2-2, membuat kereta api Gajah Wong cukup lumayan nyaman. Hanya saja, apabila kita duduk di rangkaian gerbong kereta api yang jauh dari lokomotif, badan kereta terasa sangat bergoyang ke kiri dan ke kanan. Maklum kereta api ini bergerak lebih cepat dibanding kereta ekonomi lainnya. Dan perjalanan dari Jakarta menuju Puwokerto menghabiskan waktu sekitar 5 jam, dari pukul 06.45 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Untuk menuju stasiun Pasar Senen dari rumah saya di Sukapura, taksi menjadi transportasi yang handal di saat-saat menjelang lebaran. Sempat merasa kecewa dengan penyedia transportasi online Grab karena sudah beberapa kali mencari pengemudi Grab Car sejak pukul 04.15 Subuh, namun sampai pukul 05.00 tidak ada pengemudi Grab Car yang mau mengangkut saya ke stasiun. Akhirnya saya hubungi call center Blue Bird dan dalam 15 menit sudah ada sopir taksi Blue Bird yang datang menjemput. Padahal di caption aplikasi pesanan Grab Car sudah saya tuliskan "Mau mudik Om, tolong diaccept" dan saya sempat tuliskan "nanti ongkos saya tambahin", tak ada satupun armada Grab Car yang mau menjemput.

Ini bakal menjadi kerugian bagi Grab karena sekali pelanggan kecewa, maka ia akan selamanya kecewa. Dan kabar baiknya, Blue Bird sudah mengintegrasikan layanan online untuk memudahkan mendapatkan penumpang. Sehingga kekecewaan saya bisa terobati. Yang terpenting adalah bahwa perusahaan transportasi harus memikirkan setiap aspek yang dibutuhkan pelanggan. Harus fair menjalankan model online yang notabene wajib menyediakan armada transportasi selama 24 jam.

Berbukalah Dengan Yang Manis

10.38 Add Comment
Berbukalah dengan yang manis. Itu adalah bunyi kalimat iklan yang sering tampil di layar televisi. Kata manis tertuju pada makanan yang mengandung gula, baik gula pasir maupun gula merah atau gula Jawa. Makanan yang manis sering dianjurkan untuk disantap saat pertama kali berbuka agar tubuh dapat langsung menggantikan energi yang belum terpenuhi alias hilang saat menjalankan ibadah puasa. Gula akan memicu tubuh untuk membakar / memproduksi energi yang dibutuhkan untuk melanjutkan aktifitas setelah berbuka, yakni menjalankan ibadah Salat Maghrib sampai Salat Tarawih yang tentu mensyaratkan tubuh yang bugar dan fit agar dapat dikerjakan dengan maksimal.

Berbukalah Dengan Yang Manis Berbukalah Dengan Yang Manis

Bagi sebagian orang, ada kalanya memilih untuk langsung menyantap nasi beserta lauk pauk. Pilihan ini secara teori sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan, karena organ pencernaan dipaksa untuk bekerja ekstra tanpa persiapan. Untuk orang dengan kondisi lambung dan organ pencernaannya sehat dan kuat, menyantap langsung nasi (makan besar) mungkin tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Namun, bagi Anda yang organ pencernaannya sering mengalami gangguan, maka Anda wajib berbuka puasa bertahap dari mulai menikmati makanan ringan baru dilanjutkan makan makanan seperti nasi. Antara menyantap makanan ringan dengan makan besar berilah jeda waktu agar pencernaan Anda benar-benar siap untuk melaksanakan tugasnya. Dan akhirnya pilihan ada pada diri kita masing-masing, dan semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1438 H dengan sebaik-baiknya dan membawa berkah bagi anggota keluarga.

Belanja Kebutuhan Lebaran Dengan Bijak

09.52 Add Comment
Belanja Kebutuhan Lebaran Dengan Bijak Belanja Kebutuhan Lebaran

Tak dapat dihindari memang, kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok rumah tangga saat menjelang lebaran membuat sebagian keluarga harus memutar otak agar budget lebaran yang serba pas-pasan dapat digunakan untuk membeli sebanyak mungkin keperluan menjelang dan saat lebaran nanti. Jika tak hati-hati dan membuat perencanaan belanja secara cermat dan teliti, akan berakibat fatal bagi keluarga. Mengingat saat lebaran ada berbagai kebutuhan tak terduga yang mewajibkan kita untuk memiliki dana cadangan, terutama bagi Anda yang berencana untuk mudik ke kampung halaman.

Nah, agar keluarga tetap gembira saat lebaran, maka Ayah atau Ibu sebagai penentu kebijakan keuangan keluarga hendaknya melakukan kegiatan belanja kebutuhan lebaran dengan bijak. Bijak disini lebih dominan kepada barang atau komoditi mana yang wajib dipenuhi dan tak dapat ditukar dengan yang lain, maka komoditi tersebut yang diutamakan untuk dibeli. Kemudian berbelanjalah di tempat perbelanjaan yang memberikan harga diskon atau harga promo agar mendapatkan bonus sehingga kebutuhan sekunder tetap terpenuhi oleh bonus berbelanja tersebut.

24 Hari Menjelang Lebaran Pasar Bulog Diserbu Pembeli

19.36 Add Comment
Kesibukan mulai tampak padat di sebuah pasar yang keberadaannya sudah tidak asing lagi bagi warga Sukapura, Cilincing Jakarta Utara. Pasar Bulog setiap bulan Ramadhan berubah menjadi pusat perbelanjaan kebutuhan hari raya layaknya pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Jalan masuk ke berbagai perusahaan tekstil yang semula lebar, kini berubah menjadi lapak pedagang pakaian, sembako, dan kebutuhan khas lebaran lainnya.

Pakaian Menjadi Produk Yang Paling Diincar Pembeli Pakaian Menjadi Produk Yang Paling Diincar Pembeli

Pakain menjadi produk yang paling diincar pembeli untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran. Tersedia berbagai jenis pakaian yang dijual di pasar ini. Mulai dari busana muslim, pakaian anak-anak, pakaian wanita, jaket, kaos, sarung, dan berbagai jenis pakaian lainnya. Yang membuat warga tertarik untuk berbelanja di tempat ini adalah, karena selain banyak pilihan yang dapat dibeli, warga juga merasa senang dengan harga pas yang ditawarkan serentak oleh semua pedagang disini sebesar Rp. 35.000 rupiah untuk pakaian ukuran S sampai L. Harga yang cukup terjangkau untuk masyarakat Jakarta Utara yang menghendaki harga murah namun dengan kualitas barang yang standar.

Jalan Masuk Perusahaan Tekstile Yang Berubah Menjadi Lapak Jalan Masuk Perusahaan Tekstile Yang Berubah Menjadi Lapak

Antusiasme tampak terlihat dari pembeli di Pasar Bulog Sukapura, yang berbondong-bondong menyerbu lapak pedagang yang menawarkan harga murah meriah. Dan dengan cukup membawa uang sekitar Rp. 200.000 s/d Rp. 300.000 warga sudah bisa membeli berbagai item pakain lebaran dengan kualitas yang tak kalah dibanding produk yang dijual di pasar swalayan ataupun mall.

 Antusiasme Warga Berbelanja Kebutuhan Lebaran

 
Warung Bakso Selalu Habis Terjual Dalam Waktu Satu Jam

 
 Kemacetan Di Pintu Keluar Tempat Parkiran