Memahami Pengertian Iman Menurut Hadits

05.23

Sahabat sekalian, sebagai pondasi untuk memperkuat keyakinan kita sebagai seorang Muslim, alangkah baiknya kita mau memahami pengertian iman menurut Hadits yang disampaikan oleh pemimpin yang kita cintai Muhammad saw.

Dengan harapan tercapainya sosok insan yang memiliki kualitas ibadah yang baik dan kualitas akhlak yang terpuji. Semoga dengan memahami hal-hal apa saja yang mesti kita imani, Insya Allah akan tercurah rahmat dan petunjuk-Nya kepada sahabat sekalian. Aamiin.

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Iman adalah membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan (perbuatan).

Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah swt. adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah swt. itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami Pengertian Iman Menurut Hadits

Memahami Pengertian Iman Menurut Hadits

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui bahwa dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna.


Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Berjuang untuk selalu taat dan menghindari berbagai perbuatan yang melanggar aturan agama adalah hal luar biasa yang mesti dilakukan sepanjang hayat.

Iman memiliki rukun (pilar pokok), sebagaimana pertanyaan Malaikat Jibril as. kepada Rasulullah saw.

Hadits Tentang Iman

Hadits Tentang Iman

"Beritahukan kepadaku tentang Iman." Rasulullah saw. menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada Hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)

Sehingga rukun iman ada enam, antara lain :
1. Iman kepada Allah swt.
2. Iman kepada para Malaikat
3. Iman kepada Kitab-kitab
4. Iman kepada para Rasul
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qadha' dan Qadar

Selain enam rukun iman di atas, iman juga memiliki enam puluh atau tujuh puluh cabang. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

Hadits Tentang Cabang Iman

Hadits Tentang Cabang Iman

"Iman itu memiliki tujuh puluh atau enam puluh cabang. Yang paling tinggi adalah ucapan “Laa Ilaha Illallah” (Tidak ada Sesembahan yang berhak untuk disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menghilangkan ganguan dari jalan. Dan malu termasuk cabang dari keimanan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Previous
Next Post »
0 Komentar