Penyakit Epilepsi Pada Anak Perlu Diperhatikan Orang Tua

22.51

Memahami Tentang Penyakit Epilesi

Kata “epilepsi” berasal dari bahasa Yunani. “epi” berarti “atas”, dan “lepsia” berasal dari kata “lembenein” yang berarti “menyerang”. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pada mulanya “epilepsia” itu berarti suatu “serangan dari atas”, suatu kutukan dari surga.

Penyakit ini juga dinamai Morbus Sacer, yang berarti “penyakit suci”. Epilepsi adalah Manifestasi gangguan otak dengan berbagai etiologi, namun dengan gejala tunggal yang khas, yaitu serangan berkala dan reversibel, yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan.

Penyakit Epilepsi Pada Anak
Penyakit Epilepsi Pada Anak

Meskipun penyakit ini telah lama dikenal dalam masyarakat, terbukti dengan adanya istilah-istilah bahasa daerah untuk penyakit ini seperti sawan, ayan, sekalor, dan celengan.

Tetapi pengertian akan penyakit ini masih kurang bahkan salah sehingga penderita digolongkan dalam penyakit gila, kutukan dan turunan sehingga penderita tidak diobati atau bahkan disembunyikan.

Akibatnya banyak penderita epilepsi yang tak terdiagnosis dan mendapat pengobatan yang tidak tepat sehingga menimbulkan dampak klinik dan psikososial yang merugikan baik bagi penderita maupun keluarganya.

Tips Mencegah Penyakit Epilepsi

Epilepsi dapat memberikan komplikasi jangka panjang yang cukup serius, untuk itu perlu dipahami mengenai keteraturan pengobatan, menghindari faktor pencetus untuk mencegah terjadinya kejang. Faktor pencetus epilepsi adalah kurang tidur, terlalu lelah, stress emosional, infeksi, obat-obatan tertentu, hormonal (haid, kehamilan).

Penyakit ini bisa terjadi sejak bayi maupun kanak-kanak. Kejang akibat serangan epilepsi pada bayi bisa menimbulkan masalah pada otak yang nantinya akan menyebabkan hambatan pada perkembangan otak anak.

Berikut ini merupakan tips untuk mencegah anak terserang epilepsi:

1. Berikan Obat Sesuai Resep Dokter Jika Anak Sakit

Pemberian obat-obatan tertentu seperti obat-obatan yang dijual dipasaran sebaiknya dihindari. Terutama saat anak menderita suatu penyakit, meskipun tergolong ringan. Karena beberapa kandungan pada obat dapat memicu terjadinya kejang terutama anak yang rentan terkena penyakit epilepsi.

2. Tidur Yang Cukup

Buatlah keadaan agar setiap hari anak dapat tidur dengan nyaman. Anak yang mendapatkan tidur berkualitas akan terhindar dari penyakit epilepsi. Ada keterkaitan yang kuat antara epilepsi dan gangguan tidur pada anak.

Apabila Anda melihat bahwa akhir-akhir ini anak mengalami gangguan tidur dan sering gelisah, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan demikian dapat mengurangi resiko anak mengalami epilepsi.

3. Berikan Nutrisi Yang Bergizi Seimbang

Anak perlu mendapat asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Kejadian seperti kekurangan vitamin B diketahui dapat memicu atau memperburuk kejang. Defisiensi ini lebih umum ditemui pada bayi baru lahir dan balita, serta dapat menimbulkan kejang yang sulit dikendalikan.

Kekurangan mineral tertentu seperti natrium, kalsium, dan magnesium juga dapat memengaruhi aktivitas signal listrik antar sel saraf dan memicu kejang. Jadi, penderita epilepsi sebaiknya makan secara rutin. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan kepada anak untuk dikonsumsi juga harus bergizi.

[Gambar : sukabumiupdate.com]

Previous
Next Post »
0 Komentar