Bertahan Hidup Disaat Resesi Ekonomi Terjadi

22.50

Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan Indonesia Resesi

Resesi ekonomi menjadi hal yang mengundang perhatian sebagian besar penduduk dunia, termasuk Indonesia. Sudah beredar kabar mengenai negara-negara maju dan negara-negara lainnya yang diberitakan mengalami resesi ekonomi. Pandemi Covid-19 disinyalir menjadi penyebab banyak negara mengalami resesi.

Bagaimana dengan Indonesia? Sebelum Menteri Keuangan memberikan pernyataan bahwa Indonesia akan mengalami resesi ekonomi, ada informasi-informasi yang bisa kita simak di berbagai media. Jauh-jauh hari sudah beberapa pengamat ekonomi memberikan sinyal bahwa Indonesia akan mengalami resesi.

Bertahan Hidup Disaat Resesi Ekonomi Terjadi
Gambar : economy.okezone.com

Dilansir dari cnnindonesia.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri memastikan ekonomi Indonesia akan mengalami resesi pada kuartal III 2020. Buktinya, ia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari minus 0,2 persen -1,1 persen jadi lebih dalam, yakni minus 0,6 persen hingga 1,7 persen.

Menurut para ahli, resesi merupakan penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Ada yang menyatakan bahwa resesi artinya roda ekonomi sedang istirahat.

Ini berarti bahwa perputaran ekonomi di suatu negara akan melambat, dan cenderung untuk stagnan dalam waktu yang tak bisa ditentukan. Tentu saja, resesi ekonomi akan berdampak langsung pada banyak sektor-sektor produktif yang selama ini menopang perekonomian negara.

Inilah Yang Terjadi Di Masyarakat Saat Resesi Melanda Indonesia

Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi banyak negara. Banyak negara yang mau tidak mau menerapkan kebijakan protokol kesehatan ketat demi menyelamatkan nyawa warga negaranya. Pepatah lama mengatakan "Uang bisa dicari dan diganti, tapi nyawa tidak bisa dicari dan diganti."

Demi memberlakukan kebijakan ketat di bidang kesehatan, maka sebuah negara harus mempersiapkan diri ketika mengalami resesi ekonomi. Tetap optimis, dan berusaha untuk bisa bertahan menghadapi resesi ekonomi yang durasinya bisa tahunan.

Saat terjadi resesi, inilah yang terjadi di masyarakat:

1. Pendapatan Masyarakat Dan Kelompok Usaha Turun

Masih lekat di benak kita semua, betapa Pandemi Covid-19 ini telah menyebabkan beberapa sektor usaha mengalami penurunan pendapatan. Kebijakan bekerja dari rumah (WFH), dan dilarang beroperasinya sektor-sektor usaha tertentu berdampak langsung pada pendapatan masyarakat.

Bahkan, ada beberapa kelompok usaha yang terpaksa menutup usahanya karena sudah tidak mampu lagi menanggung biaya operasional atau produksi. Kelompok usaha di bidang hiburan dan pariwisata menjadi kelompok yang benar-benar merasakan pahitnya hidup di era pandemi.

2. Daya Beli Masyarakat Melemah

Berkurangnya penghasilan mengakibatkan daya beli masyarakat Indonesia semakin melemah. Saat ini orang tidak lagi memikirkan kebutuhan-kebutuhan diluar kebutuhan pokok. Pangan, obat-obatan, kuota internet menjadi kebutuhan yang diusahakan terpenuhi meski dengan kepemilikan uang yang pas-pasan.

Pemerintah melalui program seperti pemberian bantuan langsung tunai, bantuan sembako, pemberian subsidi gaji, berusaha agar masyarakat tetap bisa belanja. Minimal mereka bisa membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok. Sehingga diharapkan, meskipun sedang mengalami keterpurukan ekonomi, ada sektor-sektor usaha yang tetap bertahan.

3. PHK Bertambah Dan Jumlah Pengangguran Meningkat

Inilah dampak resesi yang paling membahayakan bagi suatu negara. Jumlah pengangguran yang meningkat drastis akan menimbulkan masalah lain. Dan untuk mengatasinya perlu melibatkan sumber daya manusia dan biaya yang tak sedikit.

Permasalahan seperti tingginya angka kriminalitas, tentu menjadi pekerjaan baru yang cukup merepotkan. Belum lagi dampak sosialnya, masyarakat menjadi tidak nyaman tinggal di suatu wilayah dimana angka kriminalitasnya menjadi tinggi.

Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Bertahan Disaat Resesi?

Saat terjadi resesi ada beberapa hal yang dapat masyarakat Indonesia lakukan. Hal utama yang mesti dilakukan adalah berdoa dan tetap tenang, berpikir jernih meskipun situasi sedang sangat ruwet atau sulit. Berikut ini hal yang bisa dilakukan saat terjadi resesi:

1. Melindungi Pendapatan

Jika Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, maka pertimbangkanlah untuk tidak pindah kerja atau resign dari tempat kerja Anda. Lakukan hal-hal positif agar Anda tetap dipertahankan sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

Bagi Anda sebagai pemilik usaha, jika masih memungkinkan usahakan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) langsung terhadap karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Jika pemotongan gaji merupakan langkah terbaik, Anda bisa melakukannya demi menghindari PHK besar-besaran.

2. Anda Harus Memilik Dana Cadangan Atau Tabungan

Dana cadangan ini sangat berguna bagi kita seandainya terjadi hal-hal tidak menyenangkan terhadap kita. Entah itu karena masalah pekerjaan, masalah keluarga, bencana, dan lain sebagainya. Akan lebih baik lagi jika Anda menyiakan tabungan untuk bertahan hidup selama beberapa bulan ke depan.

Bukan hanya dialami oleh pekerja sektor swasta, Anda yang berprofesi sebagai PNS pun bisa terdampak langsung akibat resesi. Ancaman pemotongan gaji, pemotongan tunjangan benar-benar menjadi kekhawatiran yang bisa terjadi kapan saja. Istilahnya tinggal menghitung hari, menunggu surat edaran keluar.

3. Fokus Belanja Untuk Kebutuhan Pokok

Jika Anda memiliki dana yang lebih, maka bersyukurlah. Gunakan uang yang Anda miliki untuk fokus belanja untuk kebutuhan pokok. Di tengah wabah Corona sekarang ini, sembako, listrik, obat-obatan, dan kuota internet menjadi prioritas yang harus dipenuhi.

Tunda dulu untuk mengajukan kredit atau hutang. Begitu juga dengan pembelian barang yang harganya mahal, hindari pembelian dalam jumlah besar. Anda dapat mengalihkan uang Anda untuk membeli emas, atau investasi lainnya yang terbilang aman untuk dilakukan. Tahan diri untuk berbelanja mengikuti gaya hidup.

4. Bersabar Dan Terus Berdoa

Dalam kondisi sulit kita senantiasa tetap harus bersyukur. Selalu berdoa memohon petunjuk dan pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Penolong agar negara ini segera keluar dari resesi. Agar pemimpin-pemimpin negeri menjalankan amanah dengan sebaik dan setulus-tulusnya. Agar pandemi bisa segera lenyap dari bumi Nusantara. Salam Sukses Selalu.

Sumber:

  • https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200923070009-532-549665/resesi-tak-harus-pasrah-banyak-jalan-keluar-dari-masalah
  • https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/24/074928665/apa-itu-resesi-dan-yang-perlu-kita-pahami?page=all
  • https://economy.okezone.com/read/2020/09/22/320/2281996/meski-diprediksi-resesi-ekonomi-ri-kuartal-iii-bakal-membaik

Previous
Next Post »
0 Komentar