Banjir Di Jakarta - Musibah Lain Dimasa Pandemi

23.48

Waspada Bencana Banjir Di Tahun 2020

Posisi DKI Jakarta sebagai kota metropolitan yang notabene adalah pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis menjadikan kota ini sangat padat dan sibuk. Kemacetan lalu lintas menjadi menu wajib bagi kota yang tak pernah tidur ini.

Meskipun saat ini DKI Jakarta tengah memberlakukan PSBB total bagi warganya, kemacetan lalu lintas masih saja dijumpai di beberapa jalan di Ibukota. Karena memang, bisnis yang berkaitan dengan pendistribusian sembako masih diperbolehkan beroperasi.

Banjir Di Jakarta
Banjir Di Jakarta

Memang tak bisa dipungkiri, keadaan ekonomi yang semakin sulit dimasa pandemi mau tidak mau membuat sebagian orang tetap menjalankan aktifitas sehari-hari. Meskipun disertai kekhawatiran akan bahaya virus Covid-19 yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Selain bahaya virus Corona yang saban hari menghantui warga DKI Jakarta, ada satu hal lagi yang patut menjadi kewaspadaan semua orang. Yakni bencana banjir yang bisa terjadi kapan saja.

DKI Jakarta Harus Siaga Bencana Banjir

Seperti yang pernah terjadi di awal tahun 2020 yang lalu, musibah banjir perlu mendapat perhatian serius bagi semua warga DKI Jakarta. Bahwa banjir bandang yang terjadi di Sukabumi, Bogor, ataupun kota lainnya bisa dijadikan sinyal akan dekatnya bahaya banjir di Jakarta.

Kesiapsiagaan segenap unsur terkait menjadi protokol yang mesti ditegaskan, baik melalui media, maupun informasi terpadu antar unsur terkait di Ibukota. Jangan sampai kota ini mengalami kerugian yang besar apabila banjir di Jakarta tidak diantisipasi sejak dini.

Kita tentu sangat prihatin mendengar saudara-saudara kita yang berada di wilayah-wilayah yang terdampak banjir mengalami musibah yang berat. Disaat masyarakat sedang berjuang melawan virus corona yang sudah merenggut ribuaan jiwa, banjir juga menjadi bencana yang tak boleh dianggap enteng.

Beratnya Penanganan Banjir Disaat Pandemi

DKI Jakarta saat ini masih menjadi kota dengan jumlah peningkatan kasus corona yang paling tinggi. Jumlah kasus yang sudah tembus di angka 1000 keatas per hari, mesti ditanggapi dengan bijak oleh warga DKI Jakarta.

Masih sering dijumpai warga DKI Jakarta yang kedapatan sedang berkumpul, berkerumun tanpa menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Kesadaran warga tampaknya perlu ditingkatkan lagi.

Ada hal yang mesti mendapat perhatian serius bagi kita semua. Yakni, jika DKI Jakarta kembali terjadi banjir seperti saat awal tahun 2020, bagaimana prosedur penyelamatan warga yang terdampak banjir nantinya?

Padahal saat terjadi banjir, biasanya warga mengungsi di tempat-tempat yang relatif aman dan posisinya lebih tinggi. Tentu saja, sebelum ada Corona, para warga terdampak banjir akan berkumpul di titik-titik pengungsian. Ratusan orang berkumpul di sekolah, masjid, maupun tempat pengungsian lainnya.

Lalu saat pandemi masih berlangsung, apakah masih diperbolehkan untuk berkerumun di tempat pengungsian? Rasanya sedih jika banjir melanda DKI Jakarta saat pandemi.

Kita berharap Pemda DKI Jakarta mengantisipasi hal ini sejak dini. Agar nanti tidak menambah kerepotan, kesusahan bagi warga DKI. Dan mengapa hal ini membuat saya resah adalah suatu kenyataan bahwa musim hujan belum berada di titik puncak, tapi sebagian wilayah Jakarta sudah mulai tergenang.

Kita berharap dan berdoa agar Jakarta bisa terbebas dari musibah corona dan juga terbebas dari musibah banjir. Pak Gubernur beserta jajarannya, semoga bisa mengantisipasi hal ini dengan baik. Tetap patuhi protokol kesehatan dan lindungi orang-orang yang kita sayangi.

[Gambar : www.cermati.com]
Previous
Next Post »
0 Komentar