Manfaat Sujud Dalam Sholat Bagi Kesehatan

10.31 4 Comments

Manfaat Sujud Dalam Sholat Bagi Kesehatan Manusia

Manfaat sujud dalam sholat sudah seringkali kita dengar dewasa ini. Terutama bagi Anda sobat Muslim sekalian. Tentu sudah merasakan manfaat yang luar biasa kita peroleh dengan melaksanakan ibadah sholat lima waktu dengan benar sesuai syariat.

Manfaat Sujud Dalam Sholat Bagi Kesehatan Manusia
Manfaat Sujud Dalam Sholat Bagi Kesehatan

Seorang dokter neurologi dari Amerika telah melakukan sebuah penelitian yang membuktikan manfaat sujud pada saat umat Islam sedang salat bagi kesehatan otak manusia. Penelitian ini menambah khazanah penelitian yang kerap kali dilakukan.

Dokter itu mengungkapkan bahwa sewaktu ia melakukan kajian terhadap syaraf otak. Terdapat beberapa urat-urat syaraf otak manusia yang tidak bisa dimasuki oleh darah. Padahal pada setiap inchi otak manusia memerlukan darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.

Hanya Saat Sujud Darah Akan Memasuki Urat Syaraf Di Otak

Setelah membuat kajian yang memakan waktu, akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak. Melainkan saat seseorang sedang sembahyang, yakni ketika sedang sujud.

Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat syaraf tersebut menurut kadar waktu sembahyang (sujud) yang diwajibkan dalam Islam. Denga gerakan sholat yang baik dan benar, maka InsyaAllah akan terasa manfaatnya ditinjau dari aspek medis.

Hikmah lainnya adalah sunnah untuk tidak memejamkan mata saat sedang sujud. Ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan penglihatan mata. Dan juga manfaat dibalik mata yang tetap fokus pada satu titik tempat sujud adalah saat ruku’ otot mata akan menekan lensa untuk meningkatkan visi dan saat bangun akan melonggarkan.

Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa selain sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam, sholat dapat memberikan manfaat kesehatan bagi yang melaksanakannya. Semoga dengan semakin banyaknya kajian-kajian seperti ini akan memberikan dorongan positif bagi umat Islam untuk rajin melaksanakan sholat secara khusyuk dan sesuai aturan.

[ Gambar : sumurungnews.com ]

Bintitan Di Mata Bukan Karena Mengintip

16.50 Add Comment

Bintitan Di Mata Bukan Disebabkan Oleh Kebiasaan Mengintip

Bintitan di mata. Boleh kita katakan hampir 99 persen manusia Indonesia pernah mengalami hal ini. Terutama anak-anak yang kerap bermain di luar rumah. Maupun orang dewasa yang bekerja di lingkungan yang berdebu.

Bintitan Di Mata
Bintitan Di Mata Bukan Karena Mengintip

Di kalangan masyarakat kita sering beredar mitos yang menyebutkan bahwa orang yang bintitan atau timbilen disebabkan karena punya kebiasaan mengintip. Padahal, para ahli medis mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Yang benar, bintitan itu disebabkan kurangnya kebersihan mata.

Istilah kedokteran untuk bintitan atau timbilen adalah hordeoleum, yang artinya benjolan nanah pada kelopak mata atas atau bawah. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri stafilococcus aureus pada kelenjar-kelenjar di kelopak mata. Hordeoleum juga lebih sering timbul pada seseorang yang berjerawat atau mengalami radang kulit.

Bintitan Bisa Sembuh Dengan Sendirinya

Penanganan pada bintitan kecil tidak memerlukan perawatan khusus alias bisa sembuh dengan sendirinya. Sedangkan untuk kasus yang berat ada dua tahap terapi penyembuhannya. Pada tahap awal, dapat diberikan kompres hangat. Kemudian, dokter akan memberikan semacam antibiotik.

Namun demikian, ada pepatah yang mengatakan bahwa mencegah adalah lebih baik daripada mengobati. Kebiasaan seperti mengucek mata saat Anda belum mencuci telapak tangan adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Karena kuman yang berada di telapak tangan Anda akan masuk ke dalam mata dan dapat menyebabkan mata Anda mengalami penyakit seperti bintitan atau timbilen ini.

[Gambar : www.wajibbaca.com]

Ciri Negara Maju, Menjadi Bangsa Produsen

15.53 Add Comment

Ciri Negara Maju, Harus Bisa Menjadi Bangsa Produsen

Menjadi negara maju adalah impian setiap negara di dunia. Terutama untuk Indonesia. Kita tentu akan merasa "trenyuh" ketika mendengar sebuah lagu yang liriknya: "Kulihat Ibu Pertiwi, sedang bersedih hati...".

Bagaimana tidak, Indonesia yang sejak dahulu terkenal dengan negeri yang memiliki banyak rempah-rempah, negeri yang memiliki sumber daya alam yang dahsyat. Tetapi pada kenyataannya masih banyak warga negara yang hidup dibawah standar kelayakan. Istilahnya bisa makan saja sudah untung.

Ciri Negara Maju, Menjadi Bangsa Produsen
Jakarta, Barometer Ekonomi Indonesia

Globalisasi dan perubahan teknologi di seluruh penjuru dunia memaksa Indonesia menjadi negara konsumen yang dibanjiri produk dan layanan milik bangsa lain. Ini artinya kita sebagai negara Indonesia yang punya potensi besar harus mengeluarkan uang minimal tiga kali lipat dari yang bangsa lain keluarkan.

Hal ini karena kita adalah bangsa konsumen. Sedangkan bangsa produsen mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Jika konsumsi kita tidak diimbangi dengan kegiatan produksi, lambat laun bangsa ini akan mengalami kemunduran ekonomi atau kemunduran finansial.

Berusaha Menjadi Bangsa Produsen

Kita harus mau mengubah bangsa ini menjadi bangsa produsen. Sulitkah ini dilakukan? Jawabannya adalah bisa Ya, bisa juga Tidak. Untuk menjadi bagian dari negara produsen, kita setidaknya wajib memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

Sumber Daya Manusia yang siap mengolah dan mengemas sumber daya alam yang ada menjadi produk dan layanan yang memenuhi standar internasional. SDM kita belum mampu membuat peralatan canggih yang berbasis teknologi secara umum, walaupun ada beberapa orang Indonesia yang kualitas keilmuannya diakui dunia.

Untuk mengolah sumber daya alam berbasis teknologi, kita harus mampu membuat semacam pabrik induk. Pabrik induk ini yang akan memproduksi bahan-bahan atau mesin-mesin untuk membuat pabrik-pabrik lainnya sesuai sumber daya alam yang akan diolah.

Jika yang akan diolah adalah minyak, maka SDM kita sudah bisa membuat pabrik minyak sendiri. Itu adalah impian yang ingin sekali bisa kita wujudkan. Pabrik induk ini yang kita prioritaskan, karena apabila pabrik induk ini sudah mampu kita buat, maka segala macam pabrik lainnya bisa satu per satu kita cicil untuk dibangun.

Investasi awal tentulah sangat besar. Namun, menurut saya ini adalah suatu keharusan jika kita ingin maju. Dan jika tidak, yah selamanya kita akan jadi bangsa konsumen, yang memboroskan uang untuk membeli segala sesuatu yang keuntungan bisnisnya dinikmati oleh bangsa lain.

Setahap demi setahap itulah prinsipnya. Tapi cetak biru masa depan bangsa seyogyanya sudah ada di tangan para pemimpin bangsa. Yuk kita berdoa untuk keselamatan dan kejayaan bangsa Indonesia.

[ Sumber Gambar : www.datacenterdynamics.com ]