Pendidikan Karakter Di Sekolah Sesuai Agama Yang Dianut

08.47 2 Comments

Pendidikan Karakter Di Sekolah Sesuai Agama Yang Dianut Siswa

Pendidikan karakter di sekolah menjadi fokus utama dunia pendidikan dewasa ini. Perubahan zaman dari waktu ke waktu selalu membawa konsekuensi yang merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak dari aspek perilaku atau akhlaknya.

Informasi yang mudah didapatkan dan tidak disaring terlebih dahulu sangat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan anak-anak yang sebetulnya masih membutuhkan pengawasan dan bimbingan orang tua.

Gadget yang semakin murah dan konten atau informasi yang begitu cepat tersebar luas, menyebabkan anak sulit membedakan mana informasi yang baik dan mana informasi yang menyesatkan.

Pendidikan Karakter Untuk Anak
Penguatan Pendidikan Karakter Di Alam Bebas

Didukung dengan pergaulan yang kurang sehat, maka semakin tak terkendalilah reaksi si anak terhadap informasi negatif yang mereka lihat dan yang menjadi tontonan sehari-hari. Yakni melalui media sosial yang begitu mudah diakses oleh anak.

Hal ini akan semakin parah dan menjadi-jadi, tatkala orang tua sudah tidak memperhatikan lagi dan cenderung acuh tak acuh dengan perkembangan akhlak anak. Kerap kali gadget digunakan oleh orang tua untuk menenangkan anak, yang penting anak tidak rewel dan menangis terus.

Bukan Faktor Ekonomi, Tetapi Lebih Pada Pengawasan Orang Tua

Bukan hanya terjadi pada anak dari keluarga yang kurang mampu saja. Tetapi perubahan perilaku anak yang semakin buruk dialami juga oleh anak-anak dari keluarga yang berlimpah harta. Kesibukan orang tua telah memaksa anak untuk jarang berkumpul dan berkomunikasi secara sehat bersama ayah dan ibunya.

Anak dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa kendali dan pengawasan yang baik. Akhirnya anak-anak seperti itu akan memiliki perilaku yang menyimpang jauh dari norma-norma sosial dan tidak pernah bisa menghargai sesama.

Anak akan terbiasa berbicara kurang santun, bersikap kurang sopan, dan rentan terjebak pada dunia hitam yang sering mencuci otak anak dengan kesenangan individu semata. Untuk itulah peran orang tua mesti diperbesar lagi dengan membekali anak pendidikan yang mampu membentengi akhlak anak.

Yakni dari kerusakan massal yang berakibat mundurnya peradaban manusia itu sendiri. Karena anak-anak ini kelak akan memegang kendali masa depan bangsa.

Pendidikan Agama Banyak Mengajarkan Perilaku Terpuji

Pendidikan agama menjadi hal wajib yang harus diberikan kepada anak sejak masih kecil. Ketekunan orang tua dalam membekali anak dengan pendidikan agama menjadi tanggung jawab bersama orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.

Apabila ingin melihat anak berperilaku baik atau kalau dalam bahasa agama adalah memiliki akhlak terpuji. Orang tua tentu akan merasa bahagia, jika anak-anak mereka tumbuh menjadi generasi yang sangat religius dan menghargai sesama, serta peduli dengan penderitaan orang lain.

Mendidik anak tentu harus melalui metode canggih dan benar. Metode yang paling ampuh adalah dengan memberikan contoh langsung. Jika kita ingin anak mau berbicara santun, maka dalam kehidupan sehari-hari orang tua juga harus bisa menjaga perkataannya.

Karena apa yang mereka dengar dan yang mereka lihat akan menjadi patokan alias "dasar hukum" bagi si anak untuk mensahkan suatu perbuatan sebagai perbuatan dan perkataan yang benar.
Anak yang dibekali dengan pendidikan agama yang mumpuni, akan terbentuk menjadi generasi hebat sepanjang masa.

Karena agama adalah satu-satunya jalan dan pedoman hidup terbaik untuk si anak. Memang tidaklah mudah memasukkan nilai-nilai positif dari agama ke dalam pribadi si anak. Namun demikian orang tua tak boleh membiarkan anak bergaul secara tidak sehat.

Sekolah-sekolah yang berbasis agama saat ini cenderung lebih disukai orang tua siswa. Agama mengajarkan anak nilai-nilai yang membuat karakter anak menjadi kokoh dan baik. Dengan demikian anak-anak akan tumbuh dengan bekal akhlak yang terpuji yang mereka pelajari sesuai agamanya masing-masing. Semoga anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan dasar religiusitas yang cukup agar mereka menjadi generasi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.

[Gambar : http://sman1bantul.sch.id]

Cara Mengobati Diare Yang Kerap Anak Alami

10.26 Add Comment

Cara Mengobati Diare Yang Kerap Terjadi Pada Anak-Anak

Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa usus sehingga gerakan otot usus menjadi meningkat dan makanan kurang terserap secara sempurna. Diare adalah termasuk gangguan perncernaan yang paling sering muncul terutama pada anak-anak.

Saat anak mengalami diare, orang tua wajib memperhatikan kondisi anak dengan seksama. Perhatikan seberapa sering anak buang air, dan berupaya agar anak tidak mengalami dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar saat diare.

Cara Mengobati Diare Pada Anak
Cara Mengobati Diare Pada Anak

Diare akut kalau anak mencret lebih dari 4 kali sehari. Penyebabnya bisa infeksi, bisa juga hanya karena salah makan, sebagai contoh makanan yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya sudah diberikan makan padat sebelum waktunya.

Pengobatan diare yang paling dianjurkan adalah memberikan oralit. Tidak ada anak yang meninggal karena diare, yang ada meninggal karena dehidrasi. Jadi, yang perlu diwaspadai bukan diarenya, melainkan dehidrasinya. Selama cairan tubuhnya cukup, orang tua tak perlu khawatir.

Tanda Anak Mengalami Dehidrasi Saat Diare

Salah satu indikator dehidrasi adalah buang air kecilnya. Selama kencingnya cukup, berarti tidak ada dehidrasi. Berikan oralit, karena sudah disesuaikan dengan cairan yang dikeluarkan melalui BAB.

Oralit mengandung glukose, natrium, kalium, dan bikarbonat untuk menggantikan cairan yang hilang lewat BAB. Sementara pada air putih, natrium dan kaliumnya turun. Anak malah bisa kejang, kembung, dan lemas kalau hanya tergantikan airnya saja. Yang juga harus diperhatikan, jangan menyamakan komposisi oralit untuk anak dan dewasa.

Pada anak, natriumnya lebih rendah. Jadi, kalau mencretnya 2 sendok, jangan memberikan oralit segelas, mencret setengah gelas, jangan memberikan oralit tiga gelas. Jadinya malah hipernatrium, bisa-bisa anak mengalami koma. Kebutuhan cairan disesuaikan dengan oralit.

[ Gambar : www.dancow.co.id ]