Gelombang Otak Manusia, Dari Kondisi Sadar Sampai Tertidur

08.00

Gelombang Otak Manusia, Mulai Dari Kondisi Sadar Sampai Tertidur Pulas

Gelombang otak manusia memiliki frekuensi yang berbeda-beda setiap saat. Tergantung pada aktifitas apa yang tengah ia lakukan. Dalam kondisi sadar atau penuh konsentrasi, frekuensi yang dipancarkan tidak sama dibandingkan saat kita sedang tertidur pulas.

Memahami cara kerja otak manusia sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Terutama pada saat gelombang otak manusia berada pada frekuensi yang stabil dan maksimal. Pada saat inilah hormon-hormon pertumbuhan akan dikeluarkan tubuh.

Gelombang Otak Manusia Berbeda Tiap Aktifitas
Gelombang Otak Manusia Berbeda Tiap Aktifitas

Hormon tersebut sangat berperan besar dalam menjaga agar kita tetap fit dan terlihat awet muda. Yakni dengan berusaha mengarahkan otak agar bekerja maksimal sesuai dengan aktifitas keseharian yang dilakukan.

Beberapa Macam Frekuensi Gelombang Otak Manusia

Bila direkam dengan menggunakan alat perekam gelombang otak, EEG (Elektroensefalogram), otak manusia memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang. Gelombang otak tersebut dibagi menjadi :

1. Beta (14-100 Hz)

Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombangnya meninggi.

Gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stres. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini.

4 Kategori Gelombang Otak Manusia
4 Kategori Gelombang Otak Manusia

Agar kita tidak terkungkung terlalu lama dalam frekuensi beta ini, buatlah diri Anda merasa rileks sejenak. Lepaskan beban pikiran yang membuat kerja otak menjadi sangat berat. Anda harus benar-benar membiasakan usaha ini setiap merasa terlalu banyak pikiran yang datang.

Baca Juga : Olahraga Ibu Hamil - Tetap Sehat Meski Sedang Mengandung

Meditasi bisa menjadi kebiasaan baik yang dapat membantu kita untuk bisa lepas dari keadaan ini. Anda tentu tak ingin saat hendak istirahat, namun pikiran tetap terjaga dan mata sulit terpejam.

2. Alfa (8-13,9 Hz)

Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja secara optimal. Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa, sehingga mereka mampu menyerap informasi secara cepat.

Baca Juga : Manfaat Buah Pepaya Untuk Kesehatan, Baik Untuk Penderita Diabetes

Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan nyaman, tenang, dan bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indera kita meningkat.

3. Theta (4-7,9 Hz)

Pancaran frekuensi gelombang ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi sangat kreatif, inspiratif, dan kita berada dalam kondisi khusyuk, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indera keenam atau intuisi muncul.

Itu semua tejadi karena otak mengeluarkan hormon melatonincatecholamine, dan APV (arginine-vasopressin).

4. Delta (0,1-3,9 Hz)

Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Pada gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone) yang bisa membuat orang awet muda.

Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh tetap segar. Jadi jangan heran bila di sekitar Anda ada orang yang jarang tidur tetapi kondisi badannya sangat fit.

(Sumber : Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati-Erbe Sentanu, Elex Media Komputindo)

Gambar : sains.kompas.com
Previous
Next Post »

4 komentar

  1. mantep yah.. bisa mendeteksi gelombang otak kita dari sadar sampai tertidur.. pada frekuensi Theta menunjukkan gelombang yg sangat bergejilak.. itu pasti lagi sedang mimpi dikejar2 mantan.. #EH..

    BalasHapus
  2. Itu alat perekamnya murah atau mahal ya?
    frekuensi Theta, mungkin itu yang sering saya alami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemungkinan besar mahal Sobat Djangkaru Bumi. Apalagi itu untuk mendeteksi 4 macam frekuensi gelombang. Yang pasti alat seperti ini tidak akan dijual bebas di pasaran. Tingkatkan lagi ke frekuensi delta Sobat, biar makin awet muda :)

      Hapus