Harapan Indah Bekasi, Tak Bisa Lagi Mengais Rezeki Disini

10.48

Harapan Indah Bekasi, Sebuah Kenangan Di Minggu Pagi

Harapan Indah Bekasi menjadi tempat yang penuh kenangan manis. Terutama bagi para pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di area sekitar tugu di bundaran Harapan Indah.

Harapan Indah Bekasi merupakan satu tempat yang elit, rindang, dan sangat luas. Tempat ini menjadi salah satu pintu masuk utama bagi masyarakat yang ingin menuju beberapa perumahan yang ada di Bekasi. Seperti perumahan Pondok Ungu Permai, THB, Perumahan Pondok Permata dan lain sebagainya.

Setiap hari kerja, pulang kerja, dan akhir pekan, tempat yang luas ini selalu padat dengan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang. Baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, atau acara santai ke suatu tempat yang dituju. Pada malam tahun baru , biasanya kawasan ini mengalami kemacetan yang cukup parah pada sore sampai pagi dini hari.

Hari Minggu Menjadi Waktu Yang Tepat Untuk Mengais Rezeki

Khusus untuk hari Minggu, sebagian akses jalan ditutup. Dan digunakan masyarakat untuk berolah raga, berekreasi, dan banyak juga keluarga yang tertarik untuk berjualan di kawasan Harapan Indah ini. Tapi itu dulu, waktu masih diperbolehkan jualan disini.

Dulu, para pedagang di tempat ini membuka lapaknya sejak jam 05.00 pagi dan tutup sekitar pukul 09.00 pagi saat terik matahari mulai memanas. Sayang sekali disini tidak terlihat penjual bahan batu atau batu akik.

Selain memiliki tempat yang lega untuk berdagang, di Harapan Indah Bekasi ini Anda dan keluarga dapat memanfaatkan beberapa taman yang asri. Untuk meluangkan waktu bermain dan bercanda bersama dengan putra-putri kesayangan Anda.

Harapan Indah Bekasi, Tak Bisa Lagi Mengais Rezeki Disini
Harapan Indah Bekasi, Sebuah Kenangan

Alat permainan yang digemari anak-anak di tempat ini adalah bumerang dalam bentuk baling-baling. Yang dimainkan dengan cara dilempar jauh ke depan dan akan memutar kembali ke pelempar alat permainan anak ini.

Setelah melewati jam 09.00 pagi para pedagang ini diwajibkan untuk menutup lapaknya. Karena pada saat inilah jalan raya di sekitar Harapan Indah akan dibuka kembali untuk dilalui kendaraan bermotor. Kendaraan patroli petugas keamanan menjadi isyarat, bahwa waktu berjualan sudah habis.

Tibalah saatnya bagi petugas-petugas dari pihak developer untuk membereskan pernak-pernik pedagang. Yakni berupa papan identitas pedagang yang digunakan sebagai bukti bahwa pedagang tersebut telah terdaftar resmi dan sanggup membayar iuran 150 ribu rupiah per bulan.

Cerita tentang indahnya berjualan dan mengais rezeki itu kini tinggal kenangan. Entah kenapa saat ini tempat yang strategis itu ditutup untuk aktifitas pedagang kaki lima. Padahal Minggu Pagi menjadi waktu yang penuh harapan bagi para keluarga untuk mencari tambahan rezeki.
Previous
Next Post »

2 komentar

  1. Mungkin untuk penataan agar gak ada kemacetan saat jalur tersebut sudah dibuka untuk kendaraan bermotor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bang Day. Karena memang jika digunakan untuk berjualan, ada beberapa kepentingan warga perumahan di sekitar lokasi yang terganggu. Apalagi dekat dengan kawasan elit.

      Hapus