Puisi Cinta Sedih - Luntur

23.32

Puisi Cinta Sedih - Luntur

Puisi Cinta Sedih - Luntur
Gambar : munthu.com

Yang tersisa hanyalah secuil kisah,
dari legenda usang pada detik-detik kadaluarsa,
hanya lukisan jejakmu,
tercecer di padang tandus...

Yang tiba-tiba menjadi "makhluk" yang tak pernah diam,
bukanlah kehendak murni hatinya,
tapi asanya tlah terampas,
terhempas oleh dinding-dinding berlumut,
menatap wajah mungilnya,
begitu ganas, buas, dan beringas...

Yang tersisa hanyalah "seutas" warna yang tersenyum getir,
bagaikan rumah yang ditinggalkan penghuninya,
oh betapa sepinya,
tak ada bebauan merambat,
merayap,
mengendus-endus udara yang tersipu malu,
oh betapa rindunya...


Kucoba tuk merangkai pijaran bayangmu,
yang bertaburan,
memercik semrawut pada lantai yang tak lagi berselimut,
dengan warnanya yang semakin luntur,
pergi meninggalkan warna aslinya,
meski harus kutempuh,
jalan setapak yang berduri,
dan kadang berpapasan pada tikungan yang terjal dan curam...


Janganlah jatuh pada lubang yang sama,
karna kuharap engkau kan slalu mengerti,
setelah keyakinan rasa tak sekuat dulu lagi,
dengan warna yang tak lagi sama,
sudah!, sudahlah sudah!,
lebih baik malam ini kau tak usah datang....

[Jakarta; 03 Maret 2015; 13:09 WIB]
Previous
Next Post »

2 komentar