Pagi Yang Cerah Di Gunung Bromo

09.02

Pagi Yang Cerah Di Gunung Bromo

"Mau kemana ???, Bromo". Demikian bunyi salah satu iklan dari portal travelling yang sering kita dengar dan hampir tiap saat nongol di beberapa stasiun televisi nasional. Sepertinya Bromo menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik. Adalah suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa saat kita berhasil menginjakkan kaki untuk yang pertama kali di Gunung Bromo.

Alhamdulillah. Seperti mimpi rasanya. Sebelumnya saya sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa saya akan bisa sampai di Bromo yang menjadi ikon wisata terkenal di Provinsi Jawa Timur. Sebuah pengalaman yang tentu saja tak akan pernah terlupakan. Saat kita bisa menikmati kesejukkan dan keindahan alam Bromo, sebuah kenikmatan yang dianugerahkan Sang Pencipta untuk para makhluk-Nya.

Pagi itu, Rabu, 26 Desember 2018, saya dan rombongan rekan-rekan guru berangkat dari Jakarta Utara untuk melaksanakan kegiatan Tour Gathering dengan tujuan utama ke Gunung Bromo dan beberapa obyek wisata di daerah Malang, Jawa Timur. Dengan mengendarai Bus Pariwisata milik perusahaan travel Diamond Holiday, kami melewati jalur Pantura yang Alhamdulillah sudah bisa ditempuh melalui jalan Tol yang sangat panjang.

Kondisi lalu lintas yang cukup lengang, membuat kami memutuskan untuk rehat dalam waktu yang lama. Dengan tujuan agar tidak terlalu cepat sampai. Karena lalu lintas yang lancar, kami bisa tiba lebih cepat dari waktu yang tertera dalam jadwal.

Asyiknya Berkuda di Bromo
Asyiknya Berkuda di Bromo

Impian Terwujud, Naik Kuda Di Bromo

Jujur dan terus terang saya akui. Bahwa seumur hidup saya belum pernah merasakan enaknya naik kuda. Beberapa bulan sebelumnya saya pernah gagal naik kuda di D'Runch Bandung. Hal ini karena orang yang diperbolehkan menunggang kuda disana harus memiliki berat badan maksimal 80 kg. Hahaha...dan rasanya Sobat bisa menebak berapa berat badan saya sesungguhnya.

Alhamdulillah. Kuda-kuda yang disewakan di Bromo terlihat lebih tangguh. Bahkan, sang pemilik kuda pun menceritakan: "Jangankan sampeyan Mas, bule-bule yang bodynya gede-gede saja bisa nunggang ini kuda." Dan sayapun jadi makin mantap dalam menunggang kuda.


Rasa deg-degan saat pertama menaiki punggung kuda tidak bisa saya tutup-tutupin. Namun, pelan namun pasti saya akhirnya bisa tersenyum. Saya pun bisa tertawa saat seorang wanita menjerit-jerit saat sedang menunggang kuda. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Hemm...mungkin suatu saat jika ada uang lebih, saya akan membeli kuda pribadi...hehehehe.

Sejuknya Pagi Di Bromo
Sejuknya Pagi Di Bromo

Ada satu keasyikkan yang bisa kita rasakan saat berwisata ke Bromo. Pagi dini hari sebelum waktu Subuh kita akan diantar oleh minibus atau kendaraan jeep-jeep Toyota yang memiliki tenaga diatas 3000 cc. Rasanya seperti sedang mengikuti kejuaraan rally internasional. Beberapa buah Jeep tampak saling salip-menyalip. Suara mesin jeep meraung-raung di tengah udara dingin yang menusuk-nusuk tulang.

Bromo memang eksotis dan sangat menarik. Rasanya suatu saat ingin mengunjungi kembali tempat ini. Dan saya juga tak sabar ingin mencicipi kembali, semangkuk bakso malang yang dijual di Bromo. Cita rasanya benar-benar mantul. Dan jika kembali lagi ke tempat ini lagi, semoga Bromo tetap tenang dan tak bergemuruh...Aamin.
Previous
Next Post »

9 komentar

  1. ini foto untuk cover boy apa gimana ini mz? kikiki

    weh serunya jalan-jalan ke bromo, ngiri.... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixixi...itu udah ada tulisannya. Memang saya pajang gambarnya dulu Kak Risna karena kesimpennya di HP. Baru diketik pake PC artikelnya biar cepet...wkwkwkwk

      Hapus
    2. oooh iya, tulisannya nyusul kikiki, btw nih oleh-olehnya apaan dari bromo mz?

      Hapus
    3. Oleh-olehnya ya artikel yang lagi ditulis..xixixixi
      Kalau makanan sih ada keripik apel, ada buah apel, ada coklat apel, dan lain-lain. Dan kabar baiknya semua makanan itu sudah habis dimakan rame-rame...wkwkwkwk

      Hapus
    4. yah.... kirain di bawain kuda apa di bawain kawah gunung bromo gitu kikiki

      Hapus
    5. Hehehe...nanti InsyaAllah klo traffic blognya udah kayak Mas Timon ya? Baru bisa beli kuda...hehehe.

      Hapus
  2. Hwah, asyik Mas Doddy ke Bromo euy! Itu kudanya nggak sekalian dibawa pulang, Mas? :D iqiqiqi ... becandaaaa. Btw Selamat Tahun Baru :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemm...kudanya laki-laki mba Tuteh, jadi nggak mau ikut...wkwkwkwk.
      kalau kudanya perempuan pasti ngikut.

      Hapus