Ekonomi - Menikmati Recehan Dari Bisnis Kantin Sekolah

16.57

Menikmati Recehan Dari Bisnis Kantin Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal tempat generasi penerus bangsa menimba ilmu pengetahuan dan teknologi, wadah pembentukan karakter anak usia belajar untuk mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya agar terlatih dengan baik dan kelak berguna bagi kemajuan suatu bangsa.

Di sela-sela waktu belajar anak atau peserta didik ini diberi kesempatan untuk beristirahat yang dapat mereka gunakan untuk bermain dan bercanda melepas penat serta lelah. Dan satu lagi yang sangat digemari anak-anak adalah ketika tiba waktunya untuk jajan di kantin sekolah menghabiskan uang saku yang diberikan orang tua.
Hal seperti inilah yang membuat bisnis kantin sekolah menjadi lahan bisnis yang cukup menggiurkan dan menjadi penopang ekonomi keluarga bagi warga masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar area sekolah yang memutuskan untuk berjualan dan menjadi pedagang di kantin sekolah.

Produk yang paling laris terjual adalah makanan dan minuman baik yang diolah sendiri oleh pemilik usaha kantin sekolah, atau makanan dan minuman cepat saji yang biasa dibeli dari agen-agen snack yang lokasinya tak jauh dari sekolah.

Kisah Pedagang Yang Sukses Berjualan Di Kantin Sekolah

Seorang pedagang gorengan di kantin sekolah yang biasa dipanggil Mang Bewok adalah salah satu pemilik usaha kantin sekolah yang sudah belasan tahun menjalankan usahanya di salah satu sekolah swasta di Jakarta Utara.

Pria asal daerah Pati, Jawa Tengah ini terbilang sukses dengan aset-aset yang sukses dia miliki seperti rumah kontrakan, sawah dan kebun di kampung halamannya yang mampu ia beli dari keuntungan berjualan gorengan di kantin sekolah.

Menikmati Recehan Dari Bisnis Kantin Sekolah
Menikmati Recehan Dari Bisnis Kantin Sekolah

Pada bulan puasa, Mang Bewok tidak berjualan di kantin sekolah. Namun demikian dengan pemikiran kreatifnya ia menggantinya dengan berjualan es buah menjelang waktu berpuka puasa di pinggir Jalan Sungai Bambu Raya, Jakarta Utara.
Keuntungan dari berjualan es buah ini pun tak boleh dianggap remeh. Seringkali momen beberapa minggu ini justru memberikan keuntungan lebih banyak, meskipun durasi berjualan lebih pendek dari hari biasanya.

Meskipun Minim Resiko, Tetap Saja Ada Sedikit Kendala

Dalam menjalankan bisnis kantin sekolah ini bukan tanpa kendala. Namun kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha kantin sekolah ini tergolong ringan dan dapat diatasi dengan mudah dengan kesepakatan dan kompromi positif sesama pedagang di kantin sekolah.

Kendala yang sering dihadapi adalah kenaikan harga makanan dan minuman ringan dari agen. Kenaikan harga ini membuat pedagang di kantin sekolah kesulitan menentukan harga yang pas dan tetap menghasilkan keuntungan. Komunikasi yang baik mutlak dilakukan dengan sesama pedagang agar tidak terjadi monopoli dalam bisnis kantin sekolah.
Selain hal tersebut, musim liburan sekolah yang cukup panjang membuat pemilik usaha kehilangan pendapatan. Karena konsumen utama dari bisnis kantin sekolah yakni anak-anak pelajar pada waktu-waktu tersebut sedang menikmati masa liburnya.

Pemilik bisnis kantin sekolah harus siap dengan jadwal rutin liburan ini agar dapur rumah tetap ngebul dengan cara menyisihkan pendapatan dari bulan-bulan sebelum liburan panjang. Dan tentu saja tetap wajib menjaga kualitas makanan yang dijual agar tidak merugikan anak-anak.

[ Sumber Gambar : goukm.id ]
Previous
Next Post »

6 komentar

  1. Berbisnis di kantin sekolahan memang menyenangkan karena pembeli sudah pasti ada, yang penting jajanan yang dijual itu memang sesuai dengan anak-anak (terkhusus anak SD) yang uang jajannya mungkin tidak sebesar anak SMP dan SMA. Betul, kalau liburan ya gimana lagi hahaha kecuali kalau kantinnya deket kampus (kayak di kampus kami) yang lokasinay pinggir jalan ... selain mahasiswa, dosen, karyawan, pasarnya juga untuk tetangga sekitar bahkan sekota Ende karena menu-menunya luar biasa enak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemmm...memang maknyus berjualan di kantin. Apalagi untuk lingkup mahasiswa dan juga umum. Maka pelanggan-pelanggan setia tersebut akan membuat bisnis ini makin mantap...hehehe.

      Hapus
  2. Kalau liburan sering lihat para pedagang yang biasanya mangkal di depan sekolah keliling ke tiap-tiap rumah yang ada anak kecilnya. Mungkin hasilnya tidak seberapa dibandingkan ketika mangkal di sekolah, tapi setidaknya ada pengganti pemasukan untuk kebutuhan rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, betul Sobat Qudsi Falkhi. Yang penting halal dan berkah. Salam suskses selalu.

      Hapus