Puisi - Sadar

23.14

Puisi - Sadar

Puisi - Sadar
Gambaridntimes.com

Kini aku tlah mengerti...
Setelah kudengar dan kuresapi,
setiap pejam yang memalingkan kehangatan tatapmu,
memberiku sedikit waktu,
menemukan sebait pesona indah,
pada sosokmu yang mengagumkan....

Kini aku tlah mengerti...
Setelah kupandang dan kutimang,
setiap hela nafas yang berhembus panjang,
memberi jeda pada ramuan kata,
memberiku sedikit kesempatan,
menemukan sisi lain dari cahaya,
pada hijabmu yang menakjubkan....

Kini aku tlah mengerti...
Bahwa kita tak perlu berpijak terlalu lama,
pada bebatuan tandus,
yang tertanam bising-bising kepanikan,
membawa kita pada nyanyian gamang,
yang membiaskan makna kehadiranmu....

Kini aku tlah mengerti...
Bahwa asa tak boleh mengalah,
pada gendang-gendang kemalasan,
merayu manja merekat pada jiwa yang lelah,
saat kita terjerat asap amnesia,
tentang satu pesan dibalik pohon mangga,
mengabarkan dogeng layu di negeri senja,
ketika langkahmu tiba-tiba terperosok,
terlempar dari serabut benang yang mengikat kesetiaan...

Kini aku tlah mengerti...
Dan kuingin slalu ada,
disetiap kalimat penutup doa-doa suci yang engkau lantunkan,
agar asaku terpaut dengan rasa yang tak pernah padam....
Previous
Next Post »

6 komentar

  1. Bacanya dipagi hari jadi makin syahdu ini hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sambil minum teh dan menikmati udara pagi yang sejuk Sobat Anggun...hehehe

      Hapus
  2. Huhuy ... suka bacanya terutama bagian terakhir :)

    BalasHapus
  3. apik bait bait pusinya…
    thank you for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Your welcome my dear friend :). Thank you for dropping by...

      Hapus