Kemacetan Lalu Lintas - Akankah Menjadi Permasalahan Abadi Kota Jakarta?

22.32
Salam sukses dan mulia!. Sobat sekalian yang selalu bersyukur dan berbahagia. Sehari-hari jalan-jalan di Kota Jakarta selalu penuh sesak oleh jutaan kendaraan bermotor, baik sepeda motor, mobil, maupun truk-truk besar sekelas kontainer. Seolah-olah ada sebuah "hukum" yang tak bisa terelakkan, yang menyatakan bahwa kemacetan lalu lintas sudah menjadi "tugas dan kewajiban" utama Kota Jakarta.

Selama bertahun-tahun hidup di Ibukota, saya merasakan benar "stress" saat harus melintasi jalanan di Kota Jakarta yang tak bisa bebas dari kemacetan. Bahkan, untuk berangkat dan pulang bekerja saya harus memutar-mutar mencari jalanan atau gang-gang sempit yang dikalkulasi jaraknya terhitung lebih panjang.

Sehingga waktu tempuh perjalanan terasa sangat lama. Resiko melewati gang-gang sempit adalah kecepatan kendaraan yang tak bisa melaju kencang. Apalagi saat banyak warga Jakarta yang sedang mengadakan hajatan pernikahan, para pemilik kendaraan dibuat linglung karena setiap sudut ada saja jalan yang terhalang penuh oleh tenda-tenda acara pernikahan.

Di bulan puasa seperti sekarang ini terasa betul, baik pagi apalagi sore menjelang waktu berbuka puasa, jalanan Kota Jakarta menjadi ramai dijejali warga yang berbelanja makanan untuk berbuka puasa. Begitu pula saat berbarengan dengan "jam kerja" truk kontainer, sering terlihat kendaraan bermotor terhenti selama beberapa saat lamanya, karena tingkat kemacetan yang sudah diambang batas.

SETIAP TITIK DI JAKARTA ADALAH TEMPAT BERANGKAT DAN TEMPAT TUJUAN
Salah satu hal yang menyebabkan Jakarta akan selalu macet adalah tata kota yang menurut saya kurang baik. Setiap titik di Kota Jakarta merupakan tempat berangkat dan juga tempat tujuan. Sehingga baru beberapa meter kendaraan melaju, akan dijumpai banyak persimpangan yang membuat kendaraan terhenti atau melambat dengan sangat pelan sekali.

Jika saja ada jeda sekian kilometer dari lahan di Jakarta untuk ruang terbuka hijau misalnya, maka persimpangan-persimpangan tidak akan terlihat. Logikanya ruang terbuka hijau mengurangi seringnya kendaraan keluar masuk dari tempat tertentu.

AKANKAH KEMACETAN LALU LINTAS MENJADI PERMASALAHAN ABADI KOTA JAKARTA?
Pertanyaan seperti ini tentu selalu muncul dari benak Sobat sekalian bukan? Artinya bahwa kemacetan lalu lintas bukan permasalahan remeh yang bisa dibebankan kepada satu orang atau satu pihak saja. Kemacetan lalu lintas butuh kesadaran dan pemikiran bersama dari semua unsur masyarakat untuk mencari dan berbagi solusi terbaik.

Kemacetan lalu lintas terjadi hampir di semua kota-kota besar di seluruh dunia. Jadi, ini sebenarnya masalah bersama seluruh penduduk yang tinggal di planet biru ini, terutama bagi mereka-mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Karena polusi udara yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas selalu dirasakan dampaknya pada kesehatan masyarakat secara umum.

Sebagai warga negara yang baik, saya akan dengan senang hati turut serta, jika suatu hari nanti pemerintah mengajak masyarakat untuk "urun rembug" dalam dialog terbuka maupun dialog melalui dunia maya (internet), tentang bagaimana solusi mengatasi kemacetan lalu lintas. Kita tentu berharap, agar kemacetan lalu lintas tidak akan menjadi "permasalahan abadi" Kota Jakarta maupun kota-kota lainnya di Indonesia. Salam sukses dan mulia!.

Jakarta dan Kemacetan Lalu Lintas
Previous
Next Post »

12 komentar

  1. ini lah cermin kemajuan sekarang ini Mas, tidak hanya di Jakarta yang mengalami keparahan macet seperti ini, namun dikota kota besar lainya juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...betul Sobat. Dimana-mana mulai terjadi kemacetan karena jumlah kendaraan terus meningkat pesat.

      Hapus
  2. Aku paling nggak bisa kena macet mas, apalagi berjam2. Makannya pernah tinggal di jkt nggak betah. Biasa tinggal di desa sih, wkwwk
    Kl macet bawaannya emosi trus :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...memang asyik dan adem di desa. Bisa ngeliat hujan sambil medang.

      Hapus
  3. waduh sudah tahu semuanya bahwa Jakarta ibukota super macet mas. sewaktu ke Jakarta saja ke Depok naik kereta kulihat jalan beraspal tiada henti kendaraan

    Surabaya masih mending agak longgar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jakarta memang luar biasa. Pokoknya yang pernah tinggal atau main ke Jakarta pasti melihat dan merasakan bagaimana lalu lintas Ibukota sehari-hari.

      Hapus
  4. Bukan masalah lagi kang Doddy,, setiap kali ada urusan ke jakarta pergi dari bsd aja uda 2 jam dijalan, capek tenaga, pikiran, bensin, tol juga makin mahal kang doddy.. Berat hidup d jakarta kalau gajinya kecil kang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...sabar teh Vika, ini adalah ujian. Semoga gajiannya ditambah terus ya sama Google...Aamiin.

      Hapus
  5. Entah kapan masalah kemacetan di jakarta bisa teratasi, Ini selalu menjadi PR pemerintah dari generasi ke generasi....terimakasih infonya sudah mengingatkan bahwa ibu kota kita masih terus berbenah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip Bang Roli Supiawan. Semoga masalah kemacetan minimal bisa dikurangi di Jakarta. Tapi saya heran, kenapa kalau libur lebaran jalanan di Jakarta jadi lengang ya? barangkali disitu bisa ditemukan jawaban.

      Hapus
  6. Tapi kadang seru juga loh mas kena macet di Jakarta, Diman lagi coba ada kota Semacet ini, menguji kesabaran juga 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gkgkgkgk...ya sabar sih sabar, tapi kudu setiap hari.

      Hapus