Smart City - Membuat Rencana Tata Ruang Kota Yang Baik

16.30
Salam sukses dan mulia!. Sobat netizen yang selalu bersyukur dan berbahagia, lalu lintas wilayah perkotaan yang ada di Indonesia rata-rata menunjukkan keadaan yang relatif sama. Seringkali kondisi lalu lintas terlihat sangat padat dan terkesan semrawut. Masalah kemacetan lalu lintas bisa jadi disebabkan oleh buruknya perencanaan tata ruang perkotaan, yang pada tahap pelaksanaan banyak dilanggar alias tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Jika kita melihat suasana kota di beberapa negara Eropa, tentu akan terlihat perbedaan yang mencolok. Di kota-kota yang rencana tata ruang kotanya baik, kita dapat menyaksikan denah fasilitas publik dan infrastruktur-infrastruktur lainnya yang begitu tertata rapi dan indah dipandang. Kabel-kabel listrik maupun media transmisi komunikasi tampak bisa "disembunyikan" dengan apik. Terbesit satu pertanyaan, bagaimana mereka melakukan semua itu? Dapatkah itu diterapkan pada kota-kota di Indonesia?

Saya yakin sekali pada sebuah pemikiran bahwa tata ruang kota yang baik akan memudahkan pemerintah dalam melakukan perawatan, maupun mengatasi berbagai masalah teknis yang sering terjadi. Saat terjadi bencana seperti kebakaran, kecelakaan lalu lintas, gempa bumi, dan yang lainnya akan cepat tertangani pada tata ruang kota yang baik.

Sebagai contoh, saat terjadi kebakaran di beberapa wilayah kota di Indonesia, mobil Dinas Pemadam Kebakaran sering kesulitan untuk menuju lokasi dimana terjadi kebakaran tersebut. Akibatnya kebakaran lebih membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diatasi. Dan yang lebih parah lagi adalah ketika harus merusak/menjebol beberapa bangunan untuk memudahkan penanganan bencana.

Barcelona, Spanyol.

Pada kota-kota yang sudah terbangun, rencana tata ruang kota tentu tak dapat disusun secara maksimal (yakni terlihat rapi dan teratur). Tetapi untuk wilayah-wilayah pedesaan / pesisir yang berpotensi untuk berkembang menjadi sebuah kota, maka sudah saatnya rencana tata ruang kota disusun sejak dini dengan mempertimbangkan banyak hal. Diantaranya adalah keharusan untuk menyediakan fasilitas publik, tersedianya lahan untuk memenuhi prosentase minimal Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan moda transportasi yang akan digunakan di wilayah tersebut.


Tentu akan menjadi sebuah keanehan apabila kota sudah terbentuk, penataan baru didiskusikan. Yang benar adalah melakukan perencanaan sebelum sebuah wilayah berubah menjadi kawasan perkotaan yang padat penduduknya. Saya yakin sekali negara ini mampu melakukannya, masyarakat juga selalu menunggu untuk dilibatkan dalam perencanaan tersebut.

Dengan demikian suatu saat Indonesia bisa setahap demi setahap mewujudkan sistem pemerintahan terbuka (open government) yang adil, demokratis, memperhatikan kearifan lokal, dan mampu mensejahterakan warga negaranya. Mari bersama membangun Indonesia dan salam olahraga!. Bersama kita kuat, bersama kita jaya, Merdeka!.
Previous
Next Post »

23 komentar

  1. Kota masa depan adalah kota yang ramah lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus sejuk karena banyak pohon dan sungai yang airnya mengalir jernih.

      Hapus
    2. Siip...Terima kasih Sobat.

      Hapus
  2. kota di Indonesia umumnya mash semrawut bang kecuali yang sudah dikembangkn di kota besar

    BalasHapus
  3. Entah bisa terwujud lebih cepat atau nggak, kita sama-sama nggak tau. Yang pasti, saya satu pemikiran dengan mas Dody, perencanaan itu pasti bisa terlaksana suatu saat nanti. Semakin baik tata ruang kota, menandakan semakin baik pula perekonomian kota tersebut.

    Analoginya seperti rumah pribadi. Mau lihat kehidupan seseorang lebih makmur atau nggak, cukup dilihat dari perkembangan bangunan rumah atau pengelolaan tata ruang (ini mencakup kebersihan dan keindahan rumah).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan bisa terwujud dengan baik Sobat Nino.

      Hapus
    2. Aamiin. Oh ya mas, kok iklan di blog ini pada blank. Kenapa mas? Saya nggak liat iklan satu pun, nggak seperti biasanya.

      Hapus
    3. Baru keliatan mas di bawah nama blig.

      Hapus
    4. Memang kadang suka ga nongol iklannya, terutama saat artikel terbaru selesai dipublish.

      Hapus
  4. di kotaku kayaknya jauh dari rapi
    coba lihat gambar rumah di atas, rapi sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andai saja kota-kota di Indonesia rapi dan bersih teratur, pasti banyak wisatawan yang tertarik berkunjung.

      Hapus
  5. tinggal di kota selalu identik dengan kata2 padat dan bising. Walaupun tidak semua kota begitu tp kebanyakan memang iya. Semrawut dan acak2an si beberapa bagian sisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kota terkadang menjadi pilihan utama dalam mencari kerja. Meskipun semrawut tetap harus dijalani.

      Hapus
  6. mmm.. kalau kota punya tata ruang yang baik , pasti para penduduknya akan tambah nyaman. betul ngk Mas... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup betul Kang Nata. Lalu lintas pun akan mudah diatur.

      Hapus
  7. Mampu insya allah jadi smart city tapi gatau berapa lama lagi nih jadi smart city.. Sekarang aja kadang di jalan udah macet dimana2 ya kang.. Moga aja tata kota kita semakin lebih baik lagi Aminnn

    BalasHapus
  8. Arsitek berasa tuhan, berasa paling tahu rancangan terbaik buat manusia.

    di Indonesia,.Hmm.. Over populated and smooky
    kalo desainnya Tuhan pasti g semrawut. dia bisa gabungin bentuk dan fungsi, seni dan iptek. terus menggunain semua itu buat satu tujuan.

    GOD is an Architect

    BalasHapus
  9. Jakarta sudah termasuk smart city nggak ya...Pastinya nyaman kalau tinggal dikota semacam itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada sebagian wilayah Jakarta yang sudah smart city, tapi masih banyak yang harus dibenahi. Semoga Bang Anies Baswedan bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

      Hapus