Puisi - Muridku Seorang Biduan

00.15
Hangatnya mentari perlahan menghilang,
pergi entah kemana dan tak seorang pun tahu,
apakah esok ia akan kembali lagi disini?

Dan tiba-tiba saja,
senyumku tertambat,
pada gadis di sudut ruangan,
yang slalu menawanku dengan tatap indahnya,
begitu bening, jernih, dan berkilauan...

Aku benar-benar tak rela,
melepas sekejap gelora yang bergemuruh manja,
seolah ingin mengikat takdir,
dan berusaha melupakan logika,
meradang bersama angan-angan semu...

Ingin kudekap keindahan,
yang terpancar mewah,
saat kedua kakinya mulai menari,
memecah kesunyian,
riuh menggema,
pada dinding-dinding lapuk,
di ujung gang sempit kota metropolitan...

Byarrr...
Sesaat ku terkejut,
dan muridku hanya tertawa syahdu,
sambil berkata:"Pak...Sudah bel pulang, Sinta mau pamit dulu ya?".

[Sukapura; Minggu, 25 Maret 2018; 00:15 WIB]

Puisi - Muridku Seorang Biduan
 Puisi - Muridku Seorang Biduan, Ilustrasi : gebeet.com

Previous
Next Post »

10 komentar

  1. panjang puisinya
    muridnya kebelet pulang hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...iya Bang. Karena hangatnya matahari juga mulai menghilang.

      Hapus
  2. klu dihayati puisinya menjurus ke Dunia Khayalan Indah....

    Namun Ide kreatif menulis patut diacungi jempol.... Top Pisan Ouy..... :)

    tpi apa bener mas , ada muridnya yg berprofesi sebagai Biduan ?? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...ada Kang Nata. Baru lulus tahun 2017 kemarin. Lulusan smk. Anaknya cakep dan baik perilakunya. Dia sekarang bergabung grup dangdut di Jakarta Utara. Nama saya samarkan...hehehe

      Hapus
  3. Oh,
    Lamunan yang begitu indah ...

    Sepertinya akibat terpesona sama wajah seseorang nih 😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah...itulah rezeki sekaligus ujian laki-laki. Yakni "kenikmatan" memang wanita. Hehehe.

      Hapus
  4. Sebenarnya kenapa saya focus ke Sukapura ya? sukapura mana tu? wah jangan-jangan kita tetangga.

    BalasHapus
  5. Hangatnya mentari akan menghilang, berati ini nulis puisinya pas senja...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang begitu mba Elin. Sekolah swasta di Jakarta Utara masih banyak yang masuk siang. Jadi pulangnya ya pas mau Maghrib.

      Hapus