Puisi - Kisah Dibalik Dua Potong Pisang

20.44
Dik...
Kemarilah sebentar kakak ingin bicara....

Dik...
Ini ada dua potong pisang,
satu untukmu,
dan satu untuk kakak....

Dik...
Rasakan wanginya pisang ini,
yang sukses digoreng,
sampai rupanya makin mentereng....

Dik...
Ingatkah engkau akan suatu masa,
saat kita saling memaksa,
berebut sepotong pisang,
yang terbujur kaku,
pada sebuah piring diatas meja?

Dik...
Lihatlah...
Kini Tuhan mengabulkan doa kita,
bersama rezeki yang tak terkira,
dua potong pisang tergolek manja,
melekat mewah diatas wadah kaca....

Dik...
Mereka bukan sembarang pisang,
ada sentuhan dan kasih sayang,
yang merekat rindu dan penantian,
bersama senyum Ibu yang makin mengembang....

Dik...
Kakak hanya ingin berpesan,
awali dengan bacaan basmalah,
dan engkau tutup dengan lantunan hamdalah....

[Sukapura; Senin, 26 Maret 2018; 20:47]

Puisi - Kisah Dibalik Dua Potong Pisang

Previous
Next Post »

4 komentar

  1. marlah kiTA SELALU BERSYUKUR DAN melihat ke bawah bukan melihat ke atas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bang Abd Kadir Rusdi, selalu bersyukur adalah cara terbaik menikmati hidup.

      Hapus
  2. Mengingatkan kepda kedua orang tua saya, dan saudara saya. dulu saat masih kecil, kamis malem jum'at merupakan hari kebahagiaan yang ditunggu-tunggu, karena malem jum'at adalah dimna kita libur ngaji.

    dan disaat itu pula, kadang ada tetangga yang bersedekah pisang goreng, saya dan saudara sayapun melompat dari tempat dimana saya berada, untuk merebut sepotong pisang goreng.

    Semoga orang tua kita diberi kesehatan amiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga orang tua kita senantiasa diberi kebaikan, kesehatan dan keselamatan. Terima kasih atas kunjungannya Mas Wafa.

      Hapus