Jangan Pernah Silau Dengan Kesuksesan Orang Lain

21.50
Siapa yang tak kenal dengan pengacara kondang yang sering tampil mewah, elegan, dan gagah yang satu ini? Yah...ia adalah Hotman Paris Hutapea yang sudah "wara-wiri" show di berbagai acara infotainment di tanah air. Berbagai sebutan pun datang kepada pria yang selalu bepergian dengan mobil-mobil mewahnya ini. Ada yang menyebut dirinya sebagai "Raja Pailit" dan ada juga yang menjuluki Bang Hotman sebagai pengacara 30 milyar.

Hotman Paris mendapat julukan "Raja Pailit" karena keberhasilannya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan niaga pada perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri yang mempercayakan masalah "kepailitan" perusahaan mereka kepada Bang Hotman. Bang Hotman ini juga pernah menyelesaikan urusan hukum kliennya dengan biaya jasa sebesar 30 milyar rupiah. Uang sebesar itu tentu sebanding dengan besarnya biaya transportasi dan akomodasi saat sedang menangani klien-kliennya yang berada di luar negeri.

GEMAR TAMPIL MEWAH DAN ELEGAN
Penampilan Hotman Paris yang selalu lengket dengan busana berharga mahal dan aksesoris berharga milyaran rupiah sering menjadi sorotan tajam netizen tanah air. Ada yang berkomentar positif dan banyak pula yang berkomentar negatif. Orang-orang yang berkomentar negatif ini tampaknya belum sepenuhnya memahami profesi pengacara internasional.

Gambar: Instagram @hotmanparisofficial

Menurut Bang Hotman, orang-orang yang sering berkomentar negatif tentang penampilannya adalah orang-orang yang silau, iri dengan kesuksesan orang lain. Silau merujuk pada perasaan tidak nyaman yang dirasakan seseorang saat mengetahui bahwa ada orang lain yang lebih sukses atau lebih kaya dibandingkan dirinya. Ia merasa "tidak mau menerima" dan mengakui kesuksesan orang lain. Sehingga akan memunculkan prasangka-prasangka negatif tentang seseorang.

NASIHAT BANG HOTMAN PARIS UNTUK PARA IBU
Melalui video yang diposting pada akun Instagramnya, Bang Hotman Paris menyampaikan pesan (nasihat) kepada orang tua terutama kaum Ibu, agar mendidik putra-putrinya untuk mengikuti cara berpikir orang-orang sukses, mengikuti jejak kesuksesan mereka, dan bukan bersikap silau dan iri atas kesuksesan orang lain.

Bang Hotman ini menjelaskan apa yang pernah dikatakan Mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dalam film "The Darkest Hour" yang isinya: "Orang yang tidak bisa merubah cara berpikirnya, tidak akan pernah melakukan perubahan dalam hidupnya. Hotman Paris melanjutkan nasihatnya, bahwa silau atau iri dengan kesuksesan orang lain akan menghambat kinerja otak manusia dan menghalangi diri untuk berkembang dan maju.

JANGAN PERNAH SILAU / IRI DENGAN KESUKSESAN ORANG LAIN
Agar dapat meraih kesuksesan hidup salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan belajar dan menggali informasi dari orang-orang sukses. Bagaimana cara mereka berpikir, bagaimana mereka memanfaatkan waktu, mental seperti apa yang mereka jadikan kekuatan untuk menggapai impian. Kalau kita sibuk dengan sikap silau dan iri yang diwujudkan dengan komentar dan prasangka negatif, itu artinya kita sudah membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tak perlu, dan memang tidak cocok untuk dilakukan.


Justru saya senang melihat postingan-postingan publik figur seperti Bang Hotman Paris dan yang lainnya, untuk "belajar" dan memahami cara berpikir orang-orang sukses, bagaimana mereka menginvestasikan uang dan waktu yang mereka miliki, sambil berdoa agar kesuksesan yang mereka raih bisa "menular" pada diri kita. Bahkan untuk benar-benar memahami cara berpikir orang sukses tersebut, saya sering memutar ulang video yang mereka posting di beberapa media.

Jadi, untuk para orang tua, ajarkanlah anak untuk berpikir, bekerja, belajar seperti orang-orang yang lebih dulu sukses dan bahagia. Semoga kesuksesan dan kebahagiaan dapat kita raih baik di dunia maupun sesudahnya. Semoga bermanfaat dan salam olahraga!
Previous
Next Post »

10 komentar

  1. Mas dody, bener banget nasihatnya bang hotman paris. Setiap ibu wajib bs mendidik anaknya selalu berpikir posirif. Jika di rumah saja sudah diajarkan berperilaku iri dan negatif, merasa diri paling hina dan tidak beruntung, maka selamanya akan tertanam keburukan dan kebencian dalam dirinya. Itu yang saya rasakan mas liat tmen saya yang suka silau sama orang lain.. bukannya ditiru tapi malah d nyinyir aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip mba Vika, perempuan adalah kunci kesuksesan pendidikan dalam keluarga, terutama pendidikan mental dan karakter anak. Dan kebiasaan "ngegosip" yang sering dilakukan kaum ibu-ibu sepatutnya diganti menjadi aktifitas lain yang lebih positif. Perempuan harus memiliki cara berpikir seperti orang-orang sukses agar menular ke anak-anaknya.

      Hapus
  2. Betul, yang suka ngelirik miliki orang lain kemudian ditanggapi secara negatif hanya buang-buang umur. seandainya saja,ketika melihat segera lampiaskan ke hal baik... Salah satu menulis, seperti mas dody ini... Buktinya bermanfaat bukan? Untuk orang lain.

    Mengutip, salah satu ulama: "Carilah 1000 alasan untuk menilai baik seseorang."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap sekali Mas Wafa. Gunakan waktu yang tersisa untuk kebaikan. Insha Allah artikel-artikel positif blogger akan menjadi amal jariyah kelak di hari kemudian. Niatkan untuk kebaikan bagi sesama.

      Hapus
  3. namanya juga manusia mas
    diberi rasa haus oleh kekuasaan oleh Tuhan
    tapi dengan akallah kita bisa mengerem hal yang kurang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Remnya harus betul-betul pakem ya Sobat, agar bisa terhindar dari hal-hal buruk yang bisa menggelincirkan manusia. Salam Olahraga!

      Hapus
  4. Heran sama orang2 yang gemar mencari sisi negatif orang lain ya mas..., lebih baik intropeksi sisi negatif diri sendiri dan mencontoh sisi positif dari orang lain agar hidup lebih bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Sobat. Di sekitar tempat tinggal saya juga banyak yang seperti itu. Jadi orang gemar sekali membicarakan keburukan/aib orang lain. Dan yang lebih miris lagi sehari-harinya digunakan untuk ngegosip dan menyebarkan berita "hoax". Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  5. hidup terlalu singkat untuk sibuk dengan urusan orang lain.. mending fokus ama tujuan.. bukan begitu bang dody..^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...betul Sobat, fokus pada kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

      Hapus