Tips Sukses - Semangat Belajar Adalah Benih Keajaiban

00.24
Atmosfer kehidupan manusia telah sampai pada titik dimana pertumbuhan dan perkembangan zaman berlangsung dengan cepat dan menembus setiap jengkal tanah di seluruh benua. Kini, tak ada lagi sekat penghalang bagi seseorang atau sebuah negara sekalipun, untuk melebarkan sayap-sayap kesuksesan dimana pun dan kapanpun.

Dalam hidup yang sudah semakin canggih sekarang ini, potensi manusia untuk sukses dan bahagia terbilang lebih mudah, yang artinya keadaan saat ini telah memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya bagi suatu generasi untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita besarnya. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum alam, hal-hal luar biasa bisa "diciptakan", bisa terjadi pada siapapun.

Gambar: catatan-maba.com

Jika kita ingin agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju, bermartabat, berkeadilan, dan sejahtera penduduknya, maka hal itu merupakan visi yang sangat mulia dan wajib kita dukung demi masa depan bangsa yang lebih gemilang. Rasanya, mubazir jika saat ini kita lebih membuang-buang waktu hanya untuk menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, dan yang lebih kronis lagi adalah sampai menyalahkan takdir.


Saudaraku, sahabatku sekalian, saat ini sudah bukan zamannya lagi untuk "mengkambing-hitamkan" apapun atas keterpurukan, kegagalan yang menimpa seseorang atau sebuah generasi. Kini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain, belajar serta mengambil hikmah dari masa lalu, dan yang lebih penting lagi adalah belajar bagaimana cara untuk memperindah keadaan dengan memberikan yang terbaik dalam kehidupan.

Semangat untuk terus belajar sepanjang waktu adalah kunci dalam menggapai masa depan yang lebih baik. Dengan belajar kita dapat mengganti kebiasaan lama yang cenderung destruktif, menjadi kebiasaan baru yang lebih konstruktif. Belajar bisa dilakukan dimana saja, lewat berbagai media, bisa dilakukan saat kita tengah bergelut dengan usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bangsa yang warga negaranya malas untuk terus belajar akan menanggung resiko kegagalan yang jauh lebih besar, ketimbang bangsa yang memiliki semangat bertubi-tubi dalam mencari, mengolah, dan mendayagunakan ilmu atau informasi dengan lebih baik yang notabene merupakan salah satu tahap dalam proses belajar.

Saya khawatir, dengan tren generasi zaman now yang semangat belajarnya mengendur dan mengkerut tajam akhir-akhir ini. Bisa diprediksi suatu saat nanti generasi yang seperti ini akan terdepak dari peradaban dunia yang serba cepat, yang melahirkan kekuatan politik baru yang lebih dahsyat, yang juga akan menghadirkan sistem ekonomi baru yang lebih fenomenal, dinamis, dan kompetitif.

Generasi yang hebat adalah generasi yang mau untuk terus belajar dan belajar. Tidak ada kata tamat dalam belajar. Karena aktifitas belajar bukan hanya di sekolah, madrasah, atau pondok pesantren. Belajar merupakan aktifitas yang wajib dilakukan sepanjang hayat dan belajar adalah kegiatan positif yang terintegrasi dengan kegiatan kita sehari-hari lainnya.


Imam Syafi'i pernah mengingatkan kita dengan sebuah pesan: "Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan". Begitu juga dengan filosofi bisnis dari Jack Ma sang pendiri Alibaba, yang mengatakan bahwa ia lebih senang bekerja dengan orang "bodoh" yang memiliki semangat belajar tinggi, ketimbang orang "pintar" yang tak memiliki gairah untuk belajar. Menurutnya, semangat belajar yang bertubi-tubi adalah aset bisnis yang dapat membawa hal-hal luar biasa bagi perusahaan.

Saudaraku, sahabatku sekalian, belajar adalah benih keajaiban, bibit hal-hal luar biasa yang akan terjadi pada diri kita, dan bangsa yang kita cintai. Mari bangkitkan gairah, semangat yang menggelegar dalam belajar, sampai Tuhan memanggil kita untuk kembali. Jangan biarkan setiap tetesan waktu yang begitu berharga, setiap detik yang begitu berharga, berlalu begitu saja. Kini saatnya waktu yang ada tersebut kita gunakan untuk berdoa, belajar, dan berusaha. Mudah-mudahan kita akan menjadi generasi yang sukses, bahagia, mampu mewujudkan kehidupan yang berlandaskan keadilan, dan senantiasa sejahtera, Aamiin.
Previous
Next Post »

8 komentar

  1. benar
    anak kecil yang malas belajar bisa menjadi petaka
    tapi jika dia rajin belajar kemungkinan besar bisa mencapai target meskipun dia tidak terlalu cerdas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga anak-anak sekarang tetap memiliki semangat belajar yang tinggi.

      Hapus
  2. jika masih ada diantara kita yang masih suka mengkambing hitamkan kambing yang sebetulnya berwarna putih itu artinya orang tersebut bukan blogger jaman Now atuh ih...
    Dan....
    sudah waktunya kita semua, termasuk saya tiada hentinya untuk belajar dalam segala hal dong...ih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...kambing putih atau hitam sama-sama enak untuk dibuat gulai, tonseng, dan sate.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih Mang Lembu, akan saya follow back segera.

      Hapus
  4. kayak saya. lagi semangat2 belajar ngeblog.. ^^

    quote fav: Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip...genjot terus artikelnya Sobat. Salam sukses dan mulia!.

      Hapus