Senyum Sehangat Matahari Pagi

09.04
Matahari tak pernah meminta bulan pergi saat bulan melintas di depannya.
Matahari tak pernah mengusir bulan saat bulan menghalangi sinarnya.
Matahari tak pernah menangis saat ia tak bisa menghangatkan bumi karena bulan berpijak di depannya.

Karena matahari sadar...
Ia bukanlah siapa-siapa
Karena matahari sadar...
Bukanlah ia yang memiliki alam raya.

Senyum Sehangat Matahari Pagi
Senyuman Hangat, Gambar: beautynesia.id

Maka matahari dengan senang hati lebih memilih untuk menyapa bulan yang berpapasan dihadapannya daripada membenci.
Bertasbih memuji-Nya karena bersyukur masih bisa bersilaturahmi.
Mengikhlaskan semuanya karena ia yakin, bahwa inilah takdir Ilahi.

Begitulah gerhana yang terjadi di pagi yang cerah ini
Bulan dan matahari saling menghargai, tak saling berebut untuk bisa menyinari bumi.
Sama halnya saat kau berusaha dan bekerja, ada kalanya orang-orang diluar sana menutupi sinarmu, meredupkan harapanmu...
Saat kau berusaha bersinar, ada kalanya orang-orang diluar sana menghalangi cahayamu, menjatuhkan semangatmu...
Maka, tetaplah tersenyum, ikhlas dan tetap bersyukur layaknya matahari.

Karena itu semua sudah digariskan oleh Allah swt...
Tugas kita ialah menerima semua dengan penuh keikhlasan dan senantiasa bersyukur dan perbanyak istighfar.

Insha Allah dibalik setiap cerita ada pesan cinta yang ingin Allah sampaikan...
Lakukanlah hal-hal yang bermanfaat untuk sesama,
peduli dengan apa yang menjadi kesusahan orang lain,
karena barang siapa yang mempermudah urusan orang lain,
dan barang siapa yang memberi jalan atau kebaikan,
maka sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan selalu merindukannya....

[Jakarta, 09 Maret 2016]
Previous
Next Post »

6 komentar