Dilema Pembenahan Taman Kota Di Jakarta

15.57
Pembenahan Taman Segitiga Gorontalo yang terletak di Jalan Gorontalo Kecamatan Tanjung Priok dilakukan sesuai dengan peraturan pemda DKI yang melarang pedagang kaki lima untuk berjualan di sepanjang trotoar dan bahu jalan. Selain menertibkan para pedagang yang berjualan di wilayah taman, pembenahan taman dilakukan dengan memangkas batang-batang pohon yang terlihat memanjang dan mengganggu pengguna jalan, serta dapat merusak jaringan listrik yang dibuat di sekitar area Taman Lalu Lintas Segitiga Gorontalo.

Menghadapi keadaan seperti ini, kita memang dihadapkan pada dilema yang sulit diputuskan, satu sisi keindahan mutlak diperlukan untuk pelestarian lingkungan, namun disisi lainnya kita juga harus memahami puluhan pedagang yang mencari nafkah dengan cara berjualan di sekitar taman yang memang menjadi lokasi yang sangat strategis untuk berdagang. Konsep taman dan pedagang kaki lima mesti dijadikan bahan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan daerah ataupun dalam mengatur kota-kota. Bagaimana solusi yang bisa dicapai agar taman tetap terlihat rapi, dilain sisi para pedagang juga dapat berjualan di sekitar taman.

Pembenahan salah satu taman di Tanjung Priok
(Pembenahan salah satu taman di Tanjung Priok)

Pembersihan pedagang kaki lima di kawasan ini juga berkaitan dengan agenda Gubernur DKI Jakarta Ahok yang telah menghadiri sebuah acara kawasan ini. Banyak para pedagang yang memindahkan lapaknya agar tidak berada di trotoar. Dan biasanya jika ada pejabat yang akan singgah maka segenap personel kepolisian dan dinas perhubungan akan siaga mengamankan lokasi agar benar-benar steril dari aktivitas yang tidak diharapkan. Mudah-mudahan penertiban taman seperti ini tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang kecil. Membangun kebersamaan dengan mentaati peraturan adalah kewajiban kita semua.
Previous
Next Post »

4 komentar

  1. Betul sekali Mas. Pembenahan Taman Kota agar lebih steril dan nyaman tentunya bukan tugas Pemerintah setempat saja. Harus ada kesadaran dari masing2 individu masyarakat agar turut serta menjaga kenyamanan Taman Kota.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selalu bersih, tertib, indah, dan nyaman. Thanks Bang Eka.

      Hapus
  2. Jakarta kebanyakan penduduk
    makanya hawanya sudah beda dengan di desa
    pembenahn taman pun tak maksimal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jakarta memang padat, macet, panas, tapi tempat nyari duit. Hehehe.

      Hapus