Puisi - Salam Senja
Siangku hilang ditelan senja,
menuntun sang raga yang terbalut lelah...
menuntun sang raga yang terbalut lelah...
Aku hanyalah setetes air,
yang tak pantas tuk menyombongkan diri,
ditengah lautan cahaya...
yang tak pantas tuk menyombongkan diri,
ditengah lautan cahaya...
Aku hanyalah sebutir debu,
yang kerdil dan lemah,
dan terombang-ambing dikala angin menghimpit tubuhku...
yang kerdil dan lemah,
dan terombang-ambing dikala angin menghimpit tubuhku...
Aku hanyalah sebuah tanda titik,
yang tak bisa menghadirkan makna,
dan tak bisa menjadi saksi sejarah...
yang tak bisa menghadirkan makna,
dan tak bisa menjadi saksi sejarah...
Tuhan...
Kurindu pada suatu masa,
dimana sujud dan tasbihku,
dapat kulakukan lebih sempurna...
Kurindu pada suatu masa,
dimana sujud dan tasbihku,
dapat kulakukan lebih sempurna...
Tuhan...
Kurindu pada suatu masa,
dimana selimut Ibunda,
membentang wangi berbaur kehangatan,
menanti sepertiga malam,
dengan gairah dan kecintaan...
Kurindu pada suatu masa,
dimana selimut Ibunda,
membentang wangi berbaur kehangatan,
menanti sepertiga malam,
dengan gairah dan kecintaan...
Wahai Dzat yang menggenggam erat jiwaku...
Kurindu cahaya dan ridho-Mu,
Kurindu cahaya dan ridho-Mu,
mengentaskan aku dari kegelapan.
puisi yng bagus
BalasHapusTerima kasih sobat sudah berkunjung.
Hapus