Petuah Bijak Simbah Albert Einstein
Ada satu kalimat menarik dari ilmuwan Albert Einstein.
Saya memanggilnya dengan Simbah Einstein. Meskipun ia bukan idola utama saya,
namun saya merasa tertarik dengan tulisannya itu yang memiliki
terjemahan kurang lebih sebagai berikut: "Saya merasa kuatir/takut pada suatu hari dimana teknologi akan melampaui (menganggu) interaksi kemanusiaan kita. Dunia akan memiliki generasi-generasi yang sangat bodoh".
Pendapat
Simbah Einstein itu ada benarnya juga, mengingat saat ini generasi muda
Indonesia dan generasi muda dari negara-negara berkembang lainnya
tengah gandrung dengan pemakaian berbagai peralatan teknologi. Komputer, PlayStation, Handphone, Tablet, Televisi
adalah beberapa contoh peralatan teknologi yang menjadi teman
sehari-hari dari mulai anak-anak SD sampai kaum bapak-bapak yang sudah
mulai bisa menggunakan Facebook, Google+, Twitter atau BBM.
Teknologi
pada awalnya diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kalkulasi
yang rumit dalam bisnis akhirnya bisa terbantu dengan kemajuan
teknologi. Asalkan menggunakannya sesuai kebutuhan, kehadiran teknologi
akan memberikan manfaat positif bagi manusia. Bukankah seharusnya dengan
kehadiran teknologi manusia bisa makan dengan nyaman, bisa bergaul
dengan lebih hangat, dan bisa tidur lebih nyenyak.
Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, dengan peralatan teknologi seperti handphone
keluaran terbaru yang kita miliki misalnya, kita malah menjadi generasi
yang sangat tergantung pada teknologi dan mengganggu aktivitas
sehari-hari kita. Kita yang sebelumnya bisa tidur nyenyak pada waktu
malam hari, menjadi terbangun saat mendengar atau merasakan suara
notifikasi apalikasi dari handphone kita.
Yang paling mengkhawatirkan dari kehadiran teknologi adalah berkurangnya interaksi kemanusiaan
kita. Anak yang seharusnya berkumpul dan bercanda menikmati keindahan
alam sekitar, dipaksa untuk mengasingkan diri dan asyik dengan game yang
bisa dimainkan di PlayStation maupun memainkannya di warnet dekat rumah. Aplikasi
sosial media yang tidak digunakan dengan baik juga akan menggangu
interaksi sosial manusia dengan sesamanya. Orang menjadi sibuk dengan
gadget yang mereka pegang dan lupa untuk saling menanyakan kabar lewat
sapaan langsung. Interaksi secara langsung jarang dijumpai, dan manusia
sudah meninggalkan tradisi berbicara dari hati ke hati.
Dampak negatif teknologi
akan terasa saat kita menyadari dan melihat di sekitar kita, anak-anak
usia sekolah menjadi malas untuk belajar dan sulit sekali untuk membuat
mereka gemar membaca buku. Jangankan untuk belajar tentang ilmu
pengetahuan, untuk membaca koran dan majalah saja belum tentu mereka
mau. Nah, disinilah letak kekhawatiran yang dimaksudkan oleh Simbah
Einstein. Yakni, ketika nantinya generasi muda kita akan tumbuh menjadi
generasi yang "idiot".
Generasi "idiot" menurut Simbah Einstein memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Generasi yang tidak memiliki visi, misi, atau cita-cita yang jelas.
- Generasi yang sudah kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup.
- Generasi yang telah lupa atau malah tidak tahu sama sekali apa-apa yang bisa membuat mereka bahagia.
- Generasi yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap poduk teknologi tetapi bukan untuk keperluan produktif atau yang dapat memberi nilai tambah bagi diri mereka.
- Generasi yang secara tidak sadar menghancurkan peradaban karena komunikasi personal dan mental telah ditinggalkan.
Semoga saja Petuah Bijak Simbah Albert Einstein ini dapat menggungah kesadaran dan pemahaman kita, agar jangan sampai kita menjadi generasi seperti yang diceritakan Simbah Einstein tersebut. Jadilah generasi yang bijak memanfaatkan teknologi untuk menciptakan kebahagiaan hidup, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia lahir dan batin. Dan tentu saja mendorong terciptanya perdamaian di muka bumi.
Betapa Albert Einstein sangat pintar dan seakan boleh melihat masa depan. Memang kebergantungan manusia kepada teknologi amat tinggi dan teknologi sememangnya memudahkan hidup. Namun, apa yang nyata teknologi juga membawa binasa apabila kita tidak bisa mengawalnya.
BalasHapusBetapa Albert Einstein sangat pintar dan seakan boleh melihat masa depan. Memang kebergantungan manusia kepada teknologi amat tinggi dan teknologi sememangnya memudahkan hidup. Namun, apa yang nyata teknologi juga membawa binasa apabila kita tidak bisa mengawalnya.
BalasHapusHarus bijak memanfaatkan teknologi ya sobat.
Hapusitu yang berkata orang cerdas di dunia, mbah Einstein
BalasHapuskayaknya akan menjadi kenyataan ya
sekarang sudah banyak orang beralih ke digital
apa-apa selalu online
Kalau digunakan seperlunya dan untuk urusan pekerjaan tidak masalah, tapi kalau anak-anak kecanduan dan mereka jadi malas belajar itu yang kita khawatirkan.
Hapussiiplah
BalasHapusIya, terima kasih Bang Rustadi.
Hapus