Pesona Jawa Tengah - Dari Purwokerto Sampai Purbalingga

14.32

Bisnis Batu Akik Yang Pernah Booming Di Nusantara

Beberapa tahun yang lalu, yakni pada tahun 2015, perkembangan drastis dari bisnis batu akik telah memberikan warna tersendiri bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun kini demam batu akik sudah mulai hilang dan hanya menyisakan orang-orang yang benar-benar hobi dengan perhiasan atau aksesoris bebahan dasar batu. Demam yang datang cepat, tiba-tiba booming itu pun kini kembali ke masa "punahnya" secara drastis pula.

Indonesia tentu pernah merasa bangga dengan keberhasilan rakyat membangun bisnis batu akik. Bisnis batu akik adalah salah satu contoh bisnis yang dirintis dan dibangun sendiri oleh masyarakat, istilahnya dari masyarakat untuk masyarakat atau dari rakyat untuk rakyat.

Ini merupakan hal yang patut diacungi jempol, karena masyrakat Indonesia telah sukses membangun basis perekonomiannya sendiri melalui sebuah karya istimewa yakni batu akik Nusantara dengan berbagai jenis dan varian yang luar biasa.

Sayangnya, bisnis ini tidak bisa bertahan lama dan masyarakat pun seolah-olah tidak peduli dengan hilangnya keasyikan obrolan tentang batu akik seperti yang terjadi pada masa demamnya.

Dari Purwokerto Sampai Purbalingga
(Kota Purbalingga, Gambar: viewphotos.org)

Profil Kota Purbalingga - Jawa Tengah

Purbalingga merupakan salah satu kota kabupaten penghasil batu akik dan batu mulia yang sudah sangat terkenal di kalangan pecinta batu akik Nusantara. Kota Purbalingga berdampingan dengan Kota Purwokerto, Jawa Tengah.

Yang mana masyarakatnya hidup rukun berdampingan sejak zaman dahulu. Kalau Anda berkunjung ke Purbalingga dan Purwokerto, Anda akan melihat bahwa bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat kedua kota ini adalah sama, yakni bahasa Banyumasan.

Yah, memang kalau dilihat dari sejarahnya, kedua kota asri ini dulunya merupakan bagian dari Wilayah Eks Karasidenan Banyumas. Mungkin apabila kita sering mendengarkan berita tentang perubahan Desa menjadi Kelurahan, berita tentang Pemekaran Kota, bukan hal yang mustahil jika suatu saat akan lahir Provinsi yang baru untuk menyatukan kabupaten-kabupaten dan kota-kota di Wilayah Eks. Karasidenan Banyumas secara administratif dan hukum.

Destinasi Jawa Tengah - Owabong Purbalingga
(Obyek Wisata Air Owabong, Gambar: pengenliburan.com)

Tempat Wisata Menarik Di Purbalingga

Perekonomian kota Purbalingga mulai berkembang sangat pesat setelah pemerintah Kabupaten Purbalingga berhasil membangun sebuah objek wisata air bernama Owabong. Tempat wisata air Owabong setiap akhir pekan dan liburan panjang selalu dibanjiri pengunjung dari berbagai kota di Indonesia.

Dengan sumber air langsung dari mata air dari Gunung Slamet, pengunjung akan merasakan kesegaran air pegunungan yang dapat membuat rileks tubuh dan fikiran. Dihiasi dengan panorama alam pedesaan, objek wisata air ini mampu menarik minat para wisatawan dalam negeri yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Untuk sampai ke kota Purbalingga, kita dapat menggunakan saran transportasi umum yakni kereta api jurusan Stasiun Purwokerto yang akan mengantar Anda sampai di Kota Purwokerto, Jawa Tengah.

Dari stasiun kereta api Purwokerto kita akan melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan carteran, taksi, atau jika Anda ingin menikmati segarnya udara desa Anda dapat menggunakan ojek. Agar perjalanan Anda menyenangkan, waktu yang tepat untuk naik kereta adalah malam hari agar Anda dapat sampai tepat di pagi hari dengan udara kota yang masih segar dan wangi.

Stasiun Kereta Api Purwokerto
(Stasiun Kereta Api Purwokerto, Gambar: kaskus.co.id)

Mendoan Dan Sroto, Kuliner Lezat Yang Selalu Memikat

Apabila Anda sampai di Stasiun Purwokerto pada siang hari, Anda dapat mampir sejenak untuk menyantap sedapnya kuliner khas dari Sokaraja, Banyumas yakni makanan yang bernama "Sroto Sokaraja" yang dapat ditemukan di sepanjang Jalan Soepardjo Rustam Sokaraja melengkapi perjalanan Anda dari Purwokerto menuju Purbalingga.

Rasa sambel kacang Sroto Sokaraja yang gurih-gurih manis akan membuat Anda ketagihan. Bagi Anda yang baru pertama menikmati sedapnya Sroto Sokaraja ini, saya jamin Anda akan memesan satu mangkok tambahan makanan Sroto Sokaraja ini.

Sroto Sokaraja yang gurih dan maknyuss
(Sroto Sokaraja yang gurih dan maknyuss)
(Gambar: citizen6.liputan6.com)

Selain Sroto Sokaraja, baik di Purbalingga maupun Purwokerto Anda akan banyak menjumpai warung-warung makanan yang menjual makanan khas kedua kota ini yakni Tempe Mendoan. Tempe Mendoan adalah kuliner yang dibuat dari bahan dasar tempe dan tepung, yang digoreng setengah matang.

Sensasi yang kita rasakan saat memakan Tempe Mendoan adalah gurih, legit, kenyal, dan Anda bisa menambahkan bumbu kecap atau cabe rawit hijau agar cita rasa Tempe Mendoan ini makin menggoyang lidah. 

 Tempe mendoan Gurih, Kenyal, dan Legit
 (Tempe mendoan Gurih, Kenyal, & Legit, Gambar: twitter.com)

Saat ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Kabupaten Banyumas terus meningkatkan infrastruktur Kota Purwokerto maupun Kota Purbalingga agar semakin memberikan kesan yang mendalam bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke kedua kota ini.

Berbagai fasilitas transportasi dan akomodasi menjadi prioritas utama agar menjadi magnet bagi para wisatawan dan juga memberikan kesempatan kepada penduduk lokal untuk menjadi bangga dan bahagia dengan perkembangan kotanya.
Previous
Next Post »

3 komentar

  1. Favorit banget nih tempe mendoan ditambah sambal kecap,,,,maknyus tenan,,,,jangan lupa juga berkunjung ke kota saya di wonogiri,,,kacang mete disana beda dari yang lain hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, siap Sobat. Kalau rezeki saya sampai disana saya akan mampir dan mborong kacang metenya...hehehe

      Hapus
  2. Kalau pas pulkam wajib makan Sroto Sokaraja, Mendoan dan Pecel Kecombrang mas. Rasa kangen baru terobati.

    BalasHapus