4 Alasan Yang Menghambat Seseorang Untuk Menikah - Jomblo Wajib Tau!

10.52
Salam sukses dan mulia!. Sobat sekalian yang senantiasa bersyukur dan berbahagia. Manusia sesuai fitrahnya diciptakan Tuhan Yang Maha Penyayang secara berpasang-pasangan. Ada pria dan ada wanita, atau ada laki-laki dan perempuan. Karena dilahirkan di dunia berbeda, maka "tugas mulia" yang harus dilaksanakan manusia adalah berusaha untuk menyatukan "dua hal" yang berpasangan tersebut. Maka, manusia kemudian mengenal istilah pernikahan sebagai bukti bahwa mereka senantiasa tulus dan gembira menjalankan tugas mulia tersebut.

ZAMAN MEMANG SEMAKIN MODERN, TAPI PERNIKAHAN JUSTRU SEMAKIN "SULIT" UNTUK DILAKSANAKAN
20 tahun yang lalu jarang terdengar kabar tentang pemuda bujang atau gadis perawan yang sampai usia kepala empat belum menikah. Waktu itu jumlahnya masih bisa dihitung dengan satu jari. Tapi apa yang terjadi di zaman sekarang? Yah, kita sudah sering mendengar kabar dari teman maupun sanak keluarga, bahwa ada salah satu anggota keluarga yang sudah semakin "tua" umurnya, tetapi belum juga melangsungkan pernikahan.

Ada banyak faktor yang mendorong meningkatnya angka jomblo alias orang yang belum juga mau menikah di Indonesia. Diantaranya adalah:

1. Belum Cukup Biaya
Tren diberlakukannya syarat mahar dengan nominal yang tinggi pada pernikahan sering menjadi hambatan bagi seseorang untuk segera melamar dan menikahi orang yang dicintainya. Apalagi keluarga besar salah satu calon pengantin biasanya meminta beberapa macam harta benda sebagai syarat wajib jika sebuah pernikahan ingin dilaksanakan. Pemuda bujang yang berpenghasilan standar tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa memenuhi syarat yang bersifat materi tersebut. Meskipun secara mental dan pendidikan ia sudah sangat siap untuk menikah.

2. Jiwa Yang Labil dan Masih Hobi Berpetualang
Alasan nomor dua ini banyak terjadi pada manusia generasi milenial yang memiliki jiwa yang masih labil. Ia masih mudah terombang-ambing oleh ajakan teman, bujuk rayuan lingkungan. Yang artinya orang tersebut belum memiliki prinsip yang mandiri dan kuat dalam mengambil berbagai keputusan dalam hidupnya.

4 Alasan Yang Menghambat Seseorang Untuk Menikah
Gambar: www.boombastis.com

Orang seperti ini mudah berubah-ubah pendiriannya. Dalam rumah tangga hal seperti ini tentu akan sangat membahayakan bagi kelanggenggan usia pernikahan. Selain itu, orang seperti ini juga masih gemar mencoba berbagai hal baru yang ia temui dalam keseharian. Istilah bekennya adalah masih hobi berpetualang. Sehingga ia seringkali merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapainya dengan susah payah. Ia masih terus berpetualang hingga tak sadar bahwa waktu terus berjalan dan dunia selalu berputar.

3. "Trauma" Dengan Ketidakharmonisan Rumah Tangga
Anak yang sejak kecil selalu berhadapan dengan kondisi keluarga yang "tegang" dan penuh dengan percekcokan, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Yang ada dalam pemikirannya adalah bahwa pernikahan itu adalah hal "menakutkan" yang membuatnya sangat antipati dengan yang namanya pernikahan atau membangun rumah tangga.

Ditambah lagi dengan sebuah kenyataan pahit yang harus dialami, yakni ia melihat dengan mata kepala sendiri bahwa kedua orang tuanya tidak tinggal dalam satu rumah. "Trauma" ini menjadi pemicu paling banyak yang mengakibatkan seseorang enggan untuk membangun rumah tangga. Ia berpikir bahwa daripada pernikahan akan menyebabkan "petaka", ia merasa nyaman dan bahagia dengan memilih untuk menjadi jomblo sepanjang masa.

4. Bingung Mau Menikah Dengan Siapa
Nah, alasan yang nomor empat ini juga banyak dialami oleh manusia modern. Sebuah hubungan yang serius tentu mengharuskan kemampuan berkomunikasi yang sehat dan menyenangkan. Jika Anda sudah memutuskan untuk menjalin hubungan serius dengan seseorang namun setiap hari kerjaan Anda hanya ribut saja dengan "kekasih" Anda, maka ada yang salah dengan cara Anda berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai. Akhirnya Anda merasa bahwa tak ada seorang pun yang cocok dan layak untuk Anda nikahi.

Selain 4 alasan yang menghambat seseorang untuk menikah diatas, ada sebuah fenomena mengejutkan yang mulai nampak di seluruh penjuru dunia. Dunia dikejutkan dengan perbedaan yang mencolok antara jumlah pria dan jumlah wanita. Rasionya semakin besar pada jumlah wanita. Bahkan di Rusia, jumlah warga negara yang berjenis kelamin wanita, 10 juta lebih banyak dari jumlah warga negara berjenis kelamin pria.

Artinya jika jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah pria, maka peluang wanita untuk dijadikan isteri (dinikahi) akan semakin kecil. Kecuali kalau yang bersangkutan ridho dan ikhlas untuk dijadikan isteri kedua. Berapa banyakkah wanita di Indonesia yang bersedia untuk dimadu? Akankah para wanita "mengerti" bahwa jumlah mereka lebih banyak dibandingkan jumlah pria? Hehehehe....Salam Olahraga! 
Previous
Next Post »

27 komentar

  1. Wakkkkk, mak jleb banget nih artikel.. Kl aku sih lebih ke nomor 4, hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...semoga cepat menemukan pasangan hidup ya mba Ella.

      Hapus
    2. Sabar yach Mbak, setiap orang sudah punya pasangannnya masing2,

      Hapus
    3. Saya juga nomor 4. Mau kasih komentar nomor 4, eh ternyata ada juga cewe yang alasannya karena nomor 4. Invite ya, sapa tau jodoh. Hehe..

      Hapus
    4. Mantap tuh...ternyata byk yg masih single. Blogger siapa tahu jodohnya blogger...nanti tiap hari kalau sdh nikah kerjaannya kontes SEO "diatas dipan" hehehe....

      Hapus
    5. Hahaha.. Nginvite Ella ah, boleh kan kang? 😁

      Hapus
    6. Silahkan Sobat Nino...hehehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. Hemm...harus dihilangkan itu trauma Sobat. Bergaul dengan orang-orang yang baik dan rumah tangganya sakinah.

      Hapus
  3. Gw nomor 1 sampe 4 dah :v

    BalasHapus
  4. Saya nomor 4 kang. Bingung, kok Perasaan blm Nemu2, padahal saya nggak jelek2 amat. Bukan berarti saya nggak laku loh, kalau soal dikejar cewe mah Alhamdulillah ada aja.

    Masalahnya ada pola yang unik. Saat saya suka ke seorang wanita, dia nya malah biasa aja, tapi kalau saya yang biasa aja, eh entah kenapa si wanita nya rela berkorban apa aja demi saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mending pilih yang kedua Sobat Nino. Saya malah kepengen dikejar-kejar wanita...hehehe
      Kalau ada wanita yg rela berkorban untuk kita maka dia akan mjd ibu yang sangat baik utk anak2.
      Kalau yg pertama bahaya...cuma membuat pria pusing. Tipe pertama spt yg Sobat sebutin itu biasanya permintaannya macem2. Padahal kalau sudah "diatas dipan" mah sama aja sensasinya...wakakakak

      Hapus
    2. Haha tapi kan nggak abdol walau bagaimanapun kalau rasa sayang nggak ada kang, nanti mlh jadi hambar dan doyan cari selingkuhan.

      Hapus
    3. Hehehe...yang penting "wajahnya" dan perilakunya bikin kita sreg dan adem gitu. Atau dua-duanya dijadiin istri? Wkwkwkwk

      Hapus
  5. nah ituu,, banyak tuu temen2 cwek saya yang jomblowati udah kebelet nikah tapi bingungmau nikah sama siapa hehe.. semoga Allah mempermudah jodoh teman2 yang belum punya pasangan, asal jangan rebut yang bukan haknya ya hehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Mudah-mudahan temen2nya teh Vika bisa segera menikah. Masih banyak pemuda bujang di Indonesia kok...hehehe

      Hapus
  6. Ya udah aku doakan semoga yang belum dapat pendamping cepat di pertemukan dengan pendamping hidupnya, di mudahkan rezekinya, dimantapkan pilihannya dan dilanggengkan bila nanti sudah menikah aamiin

    BalasHapus
  7. Hahaha poin nomer 4 bener-bener bikin saya agak down.

    Kesana kemari nyari yang cocok tapi gak ada yang cocok dan sempurna.

    Mungkin pemikiran seperti itulah yang membuat beberapa orang terus menjomblo.

    Setelah membaca 2 paragraf akhir, sepertinya postingan ini mempunyai tujuan lain.

    Saya jamin kalau ada blogger perempuan yang membaca 2 paragraf akhir itu pasti akan menyangkal atau protes.

    Jika tida kemungkinan besar blogger perempuannya nggak membaca artikel ini sampai habis. Heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...saya sudah mengantisipasinya dengan contoh data di negara Rusia. Kemudian di bagian penutup bentuknya adalah kalimat tanya yang boleh dijawab dengan berbagai macam versi jawaban. Siapa tahu banyak wanita yang semakin mencintai pria karena semakin langka...hahahaha

      Hapus
  8. saya nomer 2 nih.
    saya masih pengen berpetualang bang..
    mengingat 2 tahun terakhir saya hanya berbaring tak berdaya di rumah..
    jadi setelah sembuh dari sakit saya pengen puas2in maen dulu.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga selalu sehat dan bisa tetap berkarya Sobat. Salam sukses selalu.

      Hapus
  9. ayo nikah nggak usah mikir banyak-banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...semoga para jomblo bisa segera menikah.

      Hapus
  10. Balasan
    1. Mau belanja kangkung atau tempe kak Risna? Hehehe.

      Hapus