Hari itu terasa berbeda dengan hari-hari lainnya...
Diriku begitu terhanyut oleh goresan aksara,
yang engkau tuangkan melalui kuas-kuas maya,
beradu lembut dengan kesejukan kota,
tatkala hujan membelai lembut dan beradu pipi dengan semerbak wangi,
bunga-bunga di sudut sebuah taman...
"Kak"...angin memang tlah membawaku melayang terlalu jauh...
Saking kencangnya,
aku sampai tak bisa lagi membedakan,
mana timur mana barat,
mana siang dan yang mana malam...
Puisi - Kan Kembali Pulang
Empat bulan belakangan tidurku pun tak pernah lelap,
meski hanya untuk sesaat...
Dan perlu "kakak" tahu,
selera makanku pun memudar,
menghilang perlahan bersama hati yang bimbang, resah, dan gamang...
meski hanya untuk sesaat...
Dan perlu "kakak" tahu,
selera makanku pun memudar,
menghilang perlahan bersama hati yang bimbang, resah, dan gamang...
Kemanakah lagi harus kucari jawaban?
"Kak", aku memang tlah terhanyut...
Berdendang ragu bersama tembang hegemoni yang mengalun gaungnya,
menghempas kebenaran pada titian yang paling rapuh...
Berdendang ragu bersama tembang hegemoni yang mengalun gaungnya,
menghempas kebenaran pada titian yang paling rapuh...
"Kak", aku tak pernah melupakan tempat kembali...
Doa Ibunda mulai merajam sukma,
memaksanya tuk sejenak,
melepas nestapa pada alam yang tak pernah akan kita ingat lagi...
Doa Ibunda mulai merajam sukma,
memaksanya tuk sejenak,
melepas nestapa pada alam yang tak pernah akan kita ingat lagi...
Insha Allah...aku akan kembali pulang....
[Sukapura, 4 Desember 2015, 21:24]
kembali saja pulang
BalasHapusjangan lupa tempat kembali pulang
Hahahaha...ini saya buat pas saya udah kebelet pengen mudik tahun baru di kampung.
Hapus