Pelangi Senja Tak Berlangsung Lama

06.48
Suatu hari menjelang senja, saya baru saja tiba di rumah setelah menempuh perjalanan selama 45 menit dari tempat kerja. Langit kota Jakarta tampak mendung tipis berwarna putih keruh seperti kolam yang tanahnya mulai mengendap.

Berdasarkan data dari BMKG menyebutkan bahwa musim hujan masih berpotensi mengguyur Jakarta Utara sampai bulan April 2018. Beberapa pekan bahkan diprediksi akan terjadi hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Di tengah kewaspadaan akan hujan deras yang bisa turun secara tiba-tiba, menjelang senja perhatian saya tertuju pada sekumpulan cahaya yang menyala melengkung membentuk setengah lingkaran. Cahaya berwarna merah, kuning, hijau dan biru itu tampak menyejukkan mata. Subhanallah, sebuah keindahan yang baru pertama kali terlihat di tahun 2018 ini. Pelangi membelai kota Jakarta.

Pelangi Senja Tak Berlangsung Lama

Mitos zaman dahulu mengatakan bahwa terjadinya pelangi disebabkan oleh aktifitas para "bidadari" langit yang sedang mengadakan ritual membersihkan tubuh bersama-sama. Pikiran "lelaki" saya langsung membayangkan jika aktifitas bidadari-bidadari  cantik itu bisa terlihat oleh mata fisik manusia. Ahay...betapa indahnya!.


Namun pelangi senja tak berlangsung lama. Ia hanya muncul selama dua menit, lalu ia larut bersama keruhnya awan. Saya bertanya dalam hati, adakah manusia lain yang menyaksikan "keindahan sesaat" ini? Pertanda apakah yang telah dikabarkan alam? Saya hanya dapat mengagumi kejadian ini, dan meyakini bahwa masih ada keindahan-keindahan lainnya dalam hidup jika kita mau peduli dan memperhatikan hal-hal sekecil apapun dalam kehidupan ini.
Previous
Next Post »
0 Komentar