Euforia Kemenangan Persija - Karena Kamu Tlah Memenangkan Hatiku

09.39
Masyarakat Kota Jakarta kini masih bergembira dan ramai membicarakan berita kemenangan Persija yang telah berhasil meraih gelar juara pada ajang kompetisi sebak bola tanah air Piala Presiden 2018, setelah mengalahkan Bali United dengan skor telak 3-0 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada hari Sabtu 17 Februari 2018 malam.

Gol kemenangan Persija dicetak oleh Marko Simic (20', 45+2') dan Novri Setiawan (62'). Prestasi Persija pada Gelar Piala Presiden ini merupakan kerja kolosal dari seluruh pemain dan officials yang telah berjuang sekuat tenaga. Dan tak kalah penting lagi adalah peran Jakmania sebagai pemain ke-12 yang tak berhenti memberikan semangat untuk tim kesayangan mereka.

Euforia Kemenangan Persija untuk yang kesekian kalinya ini terdengar dimana-mana, dari mulai gedung-gedung perkantoran, sudut-sudut kafe, pojok-pojok warung tegal, sampai terdengar pula di dalam ruangan kelas. Pokoke semua warga Jakarta benar-benar sangat gembira dan bersyukur atas kemenangan Persija kali ini. Sambil menikmati sepiring gorengan dan secangkir kopi, halaman kantor RW pun menjadi meriah dipenuhi rona muka penggila sepak bola yang berseri-seri.

Euforia Kemenangan Persija - Karena Kamu Tlah Memenangkan Hatiku
Gambar: wow.tribunnews.com

Begitu juga yang terjadi di sebuah ruang kelas pada salah satu sekolah swasta di Jakarta Utara. Siang itu seorang guru sedang mengabsen anak muridnya. Ini sudah menjadi kewajiban seorang pendidik untuk mengontrol kehadiran peserta didik yang nantinya akan dilaporkan kepada orang tua / wali dan dijadikan sebagai salah satu komponen penilaian.

Satu per satu Pak Marno memanggil nama anak muridnya, saat membaca nama siswa di urutan nomor lima, ia bersuara sedikit lebih kencang:"Anita Persija Wulandari!", sambil melihat ke arah Anita yang protes kenapa namanya diganti, "Kok nama saya diganti dari Anita Wulandari menjadi Anita Persija Wulandari sih Pak? Bapak harus bikin nasi kuning lho!".

Pak Marno lantas menjawab, "Kamu tahu kenapa bapak mengganti nama kamu nak? Yah...karena kamu tlah memenangkan hatiku...", dan seketika itu seluruh ruangan kelas dipenuhi dengan gelak tawa siswa-siswi lainnya. Keadaan menjadi lebih segar, menyenangkan dan penuh kekeluargaan, maka Pak Marno segera "menggiring" siswa-siswinya ke materi pelajaran dan tugas kelompok yang akan mereka kerjakan. Pak Marno yang merupakan seorang guru di sekolah swasta itu pun tampak gembira atas kemenangan tim kesayangannya di Piala Presiden 2018.
Previous
Next Post »
0 Komentar