Pertumbuhan
penduduk Indonesia yang sangat tinggi memberikan beberapa dampak yang
bisa secara langsung dirasakan oleh warga negaranya. Diantaranya
persaingan dalam memperoleh pekerjaan semakin ketat, antrian manusia di
pusat layanan pabrik yang terus padat mengekor sepanjang hari, dan yang
terpenting lagi adalah tingginya kebutuhan sarana dan prasarana
transportasi massal di negara Indonesia.
Setelah
melalui beberapa kajian strategis dilihat dari berbagai aspek atau
indikator, menunjukkan bahwa sarana transportasi massal seperti
kendaraan bus dan kereta api tetap menjadi primadona masyarakat
Indonesia yang sering bepergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya
dalam satu pulau. Bahkan kereta api kini menjadi rebutan terutama
disaat-saat musim mudik, liburan, atau pada saat libur panjang hari
besar lainnya seperti menjelang hari libur Tahun Baru Islam. Masyarakat merasakan betul sulitnya mendapatkan tiket kereta api pada musim-musim liburan tiba.
Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah Indonesia
Sayangnya,
perbaikan kualitas layanan kereta api tidak diimbangi dengan penambahan
jumlah armada kereta api sesuai kebutuhan. Saat lebaran kereta api
hanya mampu menangani lebih kurang ratusan ribu penumpang terutama di
pulau Jawa yang termasuk pulau dengan jumlah penduduk yang sangat padat
di Indonesia. Sehingga banyak pemudik yang terpaksa menggunakan
kendaraan pribadi seperti sepeda motor maupun mobil. Banyaknya kendaraan
yang membludak di musim-musim mudik dan liburan menjadi masalah paten
yang sulit untuk ditangani yakni kemacetan lalu lintas.
Ruang tunggu penumpang Kereta Api makin baik.
Transportasi massal seperti kereta api
merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan transportasi
individual seperti mobil pribadi. Dengan mengurangi jumlah sarana
transportasi (kendaraan) sekecil mungkin dan dalam waktu tempuh yang
sekecil mungkin akan diperoleh efisiensi yang tertinggi, sehingga
pemakaian total energi per penumpang akan sekecil mungkin, dan
intensitas emisi pencemar yang dikeluarkan akan berkurang. Dan hal ini
tentu berdampak baik bagi lingkungan, karena dengan berkurangnya
pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor, maka udara yang
kita hirup akan semakin menyehatkan.
Hal yang cukup menarik dan menjadi sorotan pengguna layanan kereta api adalah salah fasilitas pintu keluar-masuk ruang tunggu kereta api yang harus melewati anak tangga yang tinggi di beberapa stasiun kereta api seperti stasiun Pasar Senen, stasiun Jakarta Kota, dan lain sebagainya yang menyulitkan penumpang berusia lanjut, kaum ibu-ibu, dan yang terpenting adalah bagi mereka yang menyandang disabilitas. Fasilitas seperti ini mestinya dilengkapi dengan ekskalator yang memudahkan pengguna layanan kereta api tersebut untuk keluar-masuk ruang tunggu kereta api.
Penyandang disabilitas berusaha menaiki tangga di stasiun Jakarta Kota
[Gambar: pindai.org]
Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki dan memperbanyak jumlah sarana transportasi massal
agar memudahkan masyarakat bepergian ke berbagai kota di Indonesia.
Pemerintah semestinya membangun stasiun-stasiun kereta api baru yang memiliki fasilitas lengkap seperti luasnya tempat parkir, tidak lagi menggunakan tangga yang menyulitkan peyandang disabilitas, kemudahan dalam membeli tiket, dan lain sebagainya.
Tunjukkan pada dunia bahwa bangsa ini mampu membangun infrastruktur per-keretaapi-an yang baik, dan tidak ada kesan dari para pemerhati masalah transportasi publik bahwa pemerintah hanya merawat warisan infrastruktur pemerintah Kolonial saja, alias sangat sedikit sarana dan prasarana kereta api yang dibangun. Dengan begitu adanya penambahan sarana transportasi massal secara
signifan akan memperlancar pergerakan perdagangan dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Para pebisnis tidak akan menjadikan ongkos kirim produk
atau barang sebagai kendala bagi kelangsungan perusahaan untuk tetap
maju dan berkembang.
kapan bisa berkualitas seperti di negara Jepang ya
BalasHapusSebentar lagi, bila waktunya tlah tiba.
Hapus