Sambutan Pertama Gubernur Baru Diselingi Takbir dan Shalawat

19.59
Hari ini kita semua warga Jakarta menyaksikan dengan seksama pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara dengan penuh rasa syukur, dan sudah selayaknya kita memberikan ucapan selamat bekerja untuk jawara Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dan kita semua berdoa agar ditangan kepemimpinan Anies-Sandi Jakarta bisa menjadi kota yang warganya sejahtera dan bahagia. Untuk Jakarta dan untuk Indonesia tentunya.

Pada malam harinya bertempat di Balai Kota Jakarta, pasangan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini memberikan sambutan atau pidato pertamanya dihadapan warga Jakarta yang terlihat penuh sesak sampai panitia pun meminta agar warga tidak memenuhi panggung yang telah disiapkan untuk acara sambutan pertama ini.

Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang menggarisbawahi program kerja Anies-Sandi akan tetap dilaksanakan dan Sandiaga Uno menyatakan tetap istiqomah untuk menepati program-program kerja mereka.

Satu hal yang membuat kita bersyukur adalah satu kalimat ajakan untuk mengucapkan Takbir dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw yang disampaikan Sandiaga Uno. Ini tentu saja patut kita ingat dalam sejarah. Bahwa pemimpin DKI Jakarta kali ini Insya Allah akan selalu mendapatkan perlindungan dan pertolongan Allah swt, agar dapat menjalankan amanah dari warga Jakarta.

Sandiaga Uno menegaskan bahwa program kerja yang akan dilaksanakan Anies-Sandi adalah program kerja yang Insya Allah tidak mengakibatkan ketimpangan bagi warga Jakarta. Artinya keduanya berusaha untuk menghapuskan mitos pembangunan selama ini yang hanya memperlebar jurang sosial, dimana yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Sambutan dilanjutkan oleh Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dengan motto "Jakarta, Maju Kotanya, Bahagia Warganya", Anies Baswedan mengajak berbagai pihak untuk bersatu dan bekerja bersama membangun Jakarta menjadi lebih baik. Ia juga menyampaikan bahwa Jakarta akan menjadi kota yang mensejahterakan warganya, mencerdaskan warganya, melindungi warganya, sehingga Jakarta menjadi kota yang diliputi oleh aura keadilan sosial.

"Itik Yang Bertelor, Ayam Yang Mengerami" adalah peribahasa yang disampaikan oleh Anies agar Jakarta menjadi kota yang warganya menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, di kotanya sendiri. Sehingga warga Jakarta tidak merasa bahwa mereka hidup sengsara atau terjajah di kota yang mereka cintai ini. Jangan sampai warga Jakarta yang bekerja keras, tapi yang menikmati adalah orang lain atau lebih parahnya bangsa lain.

Previous
Next Post »

2 komentar