Komitmen Sebagai Strategi Untuk Meraih Kesuksesan

08.51
komitmen pada bisnis dan hidup


Kesuksesan merupakan hal yang paling didambakan oleh sebagian besar manusia, apalagi bagi kita yang hidup pada zaman yang cepat sekali mengalami perubahan dalam berbagai bidangnya. Banyak cara atau strategi yang dapat dilakukan dalam mengejar kesuksesan, baik sukses dalam karir, sukses dalam berumah tangga, sukses dalam ranah sosial, dan lain sebagainya. Karena orang yang sukses adalah orang-orang yang cenderung untuk mudah merasakan kebahagiaan.

Pembaca yang baik hati, kali ini kita akan memahami tentang Komitmen Sebagai Strategi Untuk Meraih Kesuksesan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "komitmen" memiliki arti : perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak. Komitmen sering diibaratkan dengan kata "janji". Apakah ada perbedaan antara komitmen dan janji?

Arti kata "janji" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:
  1. ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu);
  2. persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu);
  3. syarat; ketentuan (yang harus dipenuhi);
  4. penundaan waktu (membayar dan sebagainya); penangguhan;
  5. batas waktu (hidup); ajal.
Dari arti kata menurut KBBI, antara komitmen dan janji hampir memiliki arti yang sama. Hanya saja kata "janji" terlihat lebih spesifik untuk suatu hal. Janji atau perjanjian biasanya akan dituangkan baik secara lisan dan tulisan. Misalnya Anda janji untuk datang mengisi suatu acara seminar, maka Anda akan menyampaikan secara lisan (bisa lewat telepon), atau secara tulisan dengan mengirimkan surat kepada pihak panitia penyelenggara seminar. Lalu bagaimana dengan komitmen?

Ada beberapa pengertian komitmen. Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen merupakan pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yang sebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang. Komitmen mudah diucapkan. Namun lebih sukar untuk dilaksanakan. Mengiyakan sesuatu dan akan melaksanakan dengan penuh tanggungjawab adalah salah satu sikap komitmen. Komitmen sering dikaitkan dengan tujuan, baik yang bertujuan positif maupun yang yang bertujuan negatif. (http://istilaharti.blogspot.co.id/2013/08/arti-komitmen.html)

Komitmen adalah bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat seseorang kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu. Komitmen dapat dilakukan dengan sukarela atau terpaksa, tergantung situasi masing-masing. Beberapa orang berkomitmen pada sesuatu karena mereka mencintai apa yang mereka lakukan. Beberapa orang lainnya berkomitmen karena merasa takut kehilangan ketika tidak menjalani komitmen tersebut. Yang lainnya mungkin berkomitmen karena merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukannya. (https://www.halopsikolog.com/seperti-apa-pengertian-komitmen/)

Jadi, dari pengertian komitmen diatas kita dapat mengatakan bahwa komitmen tertuang / tertulis / terwujud melalui diri manusia itu sendiri, terutama melalui tindakan atau perilaku seseorang. Orang yang memiliki komitmen tinggi akan terlihat dari perilaku sehari-harinya. Baik itu komitmen pada diri sendiri, komitmen pada keluarga, komitmen pada pekerjaan / karir / bisnis, komitmen dalam hubungan, komitmen kepada lingkungan, dan yang tertinggi adalah komitmen dirinya sebagai hamba Tuhan Yang Maha Penyayang.

Dewasa ini ada pemikiran yang mendukung tentang konsep Komitmen Sebagai Strategi Untuk Meraih Kesuksesan. Orang yang ingin meraih kesuksesan maka ia akan memperbaiki komitmen yang bermasalah pada dirinya. Terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau bisnis. Dalam buku berjudul “Human Resource Management Review” yang ditulis oleh John Meyer dan Natalie Allen pada tahun 1991 menyatakan tiga model komitmen kerja seseorang untuk perusahaannya. Ketiga jenis komitmen kerja tersebut adalah:
  • Cinta Terhadap Pekerjaan (Affective Commitment)
  • Takut Kehilangan (Continuance Commitment)
  • Memiliki Rasa Kewajiban (Normative Commitment)
Mungkin yang menyebabkan kita sering gagal dalam suatu pekerjaan atau bisnis adalah karena tidak memahami hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk memperkuat komitmen sehingga manfaat Komitmen Sebagai Strategi Untuk Meraih Kesuksesan dapat benar-benar dirasakan. Nah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar komitmen yang dibangun dapat bertahan untuk mencapai tujuan, yakni:
  1. Bangun Kebersamaan. Setiap orang terlahir dalam kondisi yang unik dan berbeda satu sama lain, tujuannya adalah agar dapat saling melengkapi. Kebersamaan dapat diwujudkan apabila masing-masing individu mengabaikan kepentingan pribadi diatas kepentingan yang lainnya. Oleh karena itu kita mesti taat pada sistem yang telah ada agar setiap orang bekerja atau beaktifitas yang dengan pekerjaan yang dilakukan itu akan mendukung tercapainya visi dan misi bersama.
  2. Peduli. Setiap orang memiliki kekurangan yang suatu saat menjadi kendala bagi dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Inilah saat yang baik bagi Anda untuk membantu teman atau saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Barang siapa yang ringan tangan menolong saudaranya yang sedang mengalami kesulitan, Insha Allah hidupnya akan menjadi semakin mudah dan berkah.
  3. Sabar. Dalam menjalani kehidupan tentu tak luput dari masalah, kendala, halangan, rintangan, ataupun bahaya yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan memberikan dampak yang serius bagi jiwa manusia. Ini adalah sabar ketika sedang diuji dengan berbagai masalah. Sabar juga berarti bahwa kita ikhlas, ridho dengan rutinitas ataupun kewajiban dan tanggung jawab yang musti dipenuhi.
  4. Buat Catatan Berkaitan Dengan Janji. Apabila Anda sering lupa dengan apa yang pernah Anda katakan kepada rekan kerja, rekan bisnis, atau kepada klien, maka Anda wajib mencatat secara tertulis hal-hal yang Anda dengan orang lain sepakati. Sehingga Anda menjadi ingat dengan mereview catatan yang Anda buat, dan jangan membuat orang lain menunggu terlalu lama. Bahwa orang tersebut bisa saja sedang menantikan informasi atau kepastian dari Anda.
  5. Tidak Menunda Pekerjaan. Orang yang memiliki komitmen yang kuat adalah orang yang pantang untuk menunda-nunda pekerjaan. Karena ia yakin bahwa ketika melakukan sesuatu tepat pada waktunya pun bisa saja masalah muncul, apalagi jika sengaja menunda pekerjaan, berarti akan ada lebih dari satu masalah yang beresiko merugikan dirinya. Orang yang memiliki komitmen benar-benar menghindari hal ini.
Demikianlah artikel berjudul Komitmen Sebagai Strategi Untuk Meraih Kesuksesan ini saya buat, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita untuk tetap menjaga komitmen agar segala aktifitas, pekerjaan, target bisa tercapai secara maksimal.
Previous
Next Post »

4 komentar