Agar Anak Kita Menjadi Cerdas dan Kreatif

16.38
Agar Anak Kita Menjadi Cerdas dan Kreatif
(Kreatif, gambar: joglosemar.tumblr.com)

Siapa yang tak senang melihat anak-anak kesayangan mereka tumbuh aktif dan kreatif hari demi hari. Meningkatnya kreatifitas dan kecerdasan anak berbanding lurus dengan perilaku sehari-hari mereka yang tidak mau diam dan terus bereksperimen terhadap benda, situasi, orang yang dijumpainya. Bentuk kreatifitas setiap anak berbeda satu sama lain. Orang tua harus lebih memahami perubahan perilaku anak yang sebenarnya berpotensi untuk menjadi anak yang cerdas dan kreatif, namun kebanyakan orang tua mengganggap bahwa anak tersebut cenderung nakal. Hati-hati dalam merespon apa saja yang ditunjukkan anak dalam kesehariannya. Jangan sampai potensi anak untuk menjadi lebih cerdas dan kreatif terhambat akibat larangan orang tua yang terlihat seperti orang tua yang sering memarahi anaknya.

Kreatifitas tidak datang dengan sendirinya, ia butuh faktor pemicu yang akan merangsang sel-sel otak anak. Baik otak kiri maupun kanan harus dilatih dan dikenalkan dengan berbagai hal agar anak menjadi generasi muda yang hebat. Untuk mendukung potensi dahsyat anak sejak dini dan agar anak kita menjadi cerdas dan kreatif, ada beberapa tips yang dapat dilakukan:

KENALKAN ANAK PADA ALAM SEKITARNYA
Ajaklah anak kita bermain-main di tempat-tempat yang masih alami, dimana masih banyak pepohonan yang memberikan suplai oksigen bagi otak anak. Hindari mengajak anak ke tempat bermain yang itu-itu saja. Anak akan lebih terlatih emosi dan kemampuan berpikirnya setelah melihat berbagai tempat alami yang berbeda. Jika bulan pertama Anda mengajak anak bermain dan piknik di daerah pegunungan, sebaiknya pada bulan berikutnya kenalkan anak pada udara pantai dan biarkan anak bermain-main dengan pasir pantai yang disitu anak dapat mengeksplorasi otak kanan dan kiri untuk aktif. Anak juga harus dikenalkan pada tempat yang terdapat berbagai macam fauna. Anak belajar untuk berinteraksi dengan ciptaan Tuhan lainnya.

LIBATKAN ANAK DALAM AKTIVITAS OLAH RAGA
Para ahli perkembangan anak menyepakati bahwa dengan melatih anak melalui aktivitas olah raga sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak sekaligus meningkatkan kreatifitas anak akibat gerakan seluruh organ tubuh anak saat berolah raga. Kenalkan ia dengan berbagai macam cabang olah raga. Apabila hari ini anak belajar menendang bola, maka besok harinya kenalkan pula ia pada olah raga lainnya seperti renang.

LIBATKAN ANAK DALAM MEMBACA BUKU
Membaca buku bersama anak Anda akan memberikan banyak manfaat positif. Sediakan buku bacaan khusus anak dan bacakan isi buku serta perlihatkan gambar yang ada di dalamnya. Reaksi positif anak adalah dengan menggerakkan tangannya untuk memegang lembaran buku. Terus bercerita dan berdogeng sambil mengenalkan jenis-jenis warna. Jika yang dibacakan adalah buku tentang mobil misalnya, kenalkan ia pada berbagai macam mobil dengan warna yang berbeda.

SEDIAKAN ALAT MUSIK UNTUK ANAK
Agar sensifitas anak terasah dan agar minatnya pada bidang seni mulai terlihat, ajarkan sedikit demi sedikit cara memainkan alat musik seperti piano atau keyboard. Alat musik jenis ini sangat membantu mengaktifkan otak kanan anak dan anak akan memiliki imajinasi yang menguat nantinya. Orang tua yang tidak mahir dalam memainkan alat musik ini, sebaiknya ikut belajar bersama anak. Jadi, judulnya sama-sama belajar, namun kedekatan Anda dengan anak semakin akrab.

BERMAIN PUZZLE, LEGO, DAN PERMAINAN OLAH BENTUK LAINNYA
Permainan seperti ini melatih kemampuan anak dalam menyusun dan menguraikan suatu benda. Anak juga mulai memahami bagaimana sebuah benda terlihat pada posisi terbalik dan sebagainya. Anak akan sibuk pada kesempatan berikutnya, jadi Anda cukup memberikan contoh beberapa kali saja.

HINDARI MEMARAHI ANAK DENGAN NADA TINGGI
Otak manusia bereaksi dengan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Saat Anda memarahi anak dengan suara bernada tinggi alias Anda membentak anak Anda, secara langsung aliran darah yang sedang mengalir di sepanjang syaraf otak akan mengalami momen kejut yang berakibat tidak baik. Istilahnya anak mengalami shock singkat pada jaringan otaknya. Menasehati sebaiknya dilakukan dengan komunikasi yang baik dan benar dengan kalimat yang mendidik. Karena otak bawah sadar manusia lebih memilih hal-hal yang baik dan alami.
Previous
Next Post »
0 Komentar